Minta Kenaikan Anggaran Jadi Rp20 Triliun, Natalius Pigai Tuai Kontroversi, Pengamat: Bisa Picu Korupsi

Rabu 23-10-2024,14:45 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

BACA JUGA:Ruhut Sitompul Posting Foto Anies Pakai Adat Papua, Natalius Pigai Tanya Maksudnya Apa?

BACA JUGA:Buntut Kop Surat Mendes PDT dan Pernyataan Menteri Prabowo-Gibran, Ini Arahan Mayor Teddy

Sementara itu, pernyataan dari Menteri HAM Natalius Pigai itu mendapat kontra dari berbagai lapisan masyarakat termasuk diantaranya dari aktivis Papua Veronika Koman.

Veronika dalam cuitannya menyentil adanya kejanggalan, mempertanyakan motif Natalius Pagai yang meminta uang Rp20 triliun setelah menjabat sebagai menteri.

"Gw sampe S2 belajar HAM belum pernah ketemu konsep pembangunan HAM. Mau buat ape luuuuu duit segituuuuu. Surem!" tulis cuitan Veronica Koman.


--

Senada juga turut dikomentari mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Pati Djalal yang menyebut pernyataan Natalius Pigai yang minta anggaran kementeriannya dinaikkan jadi Rp 20 triliun adalah hal yang tidak masuk akal.

"Pernyataan Menteri HAM Natalius Pigai utk naikkan anggaran dari 60 milyar menjadi 20 triliun adalah yang hal yang tidak masuk akal, dan tidak akan mungkin dikabulkan Presiden Prabowo, Menteri Keuangan dan DPR," tulis Dino Pati Djalal di akun X-nya.

menurut Dino, karena kenaikan anggaran itu justru akan menghambur-hamburkan uang negara untuk program yang tidak jelas, bahkan bisa berbuntut korupsi.

"Menteri jangan menyulitkan Presiden, dan harus jaga kredibilitas kementeriannya. Koordinasi dulu dengan Menkonya, Setneg dan kantor Presiden sebelum membuat pernyataan kebijakan yg berisiko tinggi. Ingat, anda sekarang pejabat pemerintah, bukan aktivis lagi," tulis Dino mengingatkan.

Cuitan Dino Pati Jalal tersebut kemudian dibalas kembali oleh Natalius Pigai lantas membalas lewat cuitan di akun X-nya. 

Menteri asal Papua itu pun membeberkan alasan terkait permintaan kenaikan anggaran Rp 20 triliun di Kementerian HAM yang dipimpinnya.

"Soal anggaran: 1. saya mau bangun Universitas HAM HAM bertaraf International terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika )," tulis Natalius Pigai menjawab pernyataan Dino Pati Djalal.

Tak hanya Universitas HAM, Pigai juga ingin membangun laboratorium HAM termasuk forensik, Rumah Sakit HAM dan lain-lain.

"Akan dipimpin oleh putra Indonesia berkelas dunia bidang HAM. Dan ini ikon Indonesia di Panggung HAM dunia, bahkan satu-satunya di dunia," kata Pigai.

Alasan kedua, kata Pigai, ia ingin membentuk Kadarham yakni membangun kesadaran HAM di 78 ribu desa.

Kategori :