JAKARTA, SUMEKS.CO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik 53 jajaran Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih dalam sebuah upacara yang khidmat di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan ini menandai pembentukan tim eksekutif baru yang akan bekerja sama dengan Presiden Prabowo dalam mewujudkan visi pembangunan nasional untuk lima tahun ke depan.
Salah satu momen penting dalam pelantikan tersebut adalah pengangkatan Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Nusron Wahid menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang sebelumnya memegang posisi tersebut dan kini dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Pelayanan Publik, Dorong Pelayanan Prima di Seluruh Indonesia
Dalam sambutannya usai pelantikan, Nusron Wahid menekankan sejumlah arahan strategis yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait peran dan tugasnya di kementerian yang ia pimpin.
Salah satu poin utama yang disampaikan adalah mengenai pentingnya melanjutkan program Reforma Agraria yang telah dimulai sejak pemerintahan sebelumnya.
Reforma Agraria merupakan upaya untuk melakukan penataan ulang atas penguasaan, kepemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah secara lebih berkeadilan.
"Pemerintah harus mengutamakan prinsip keadilan, pemerataan, dan keberlanjutan dalam hal pengelolaan tanah. Jangan sampai ada satu pihak swasta yang menguasai jutaan hektare tanah di Indonesia, sementara ada petani yang kesulitan mendapatkan lahan untuk bertani," ujar Nusron Wahid saat ditemui oleh awak media setelah acara pelantikan.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN AHY Lulus Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Airlangga
Reforma Agraria, menurut Nusron, merupakan agenda nasional yang sangat penting untuk memastikan bahwa tanah yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua kalangan, terutama para petani dan masyarakat kecil.
Dalam pelaksanaannya, Nusron berkomitmen untuk mempercepat redistribusi tanah kepada rakyat, dengan tetap memperhatikan aspek hukum dan keberlanjutan lingkungan.
Selain Reforma Agraria, Nusron Wahid juga menyinggung arahan lain dari Presiden Prabowo yang harus segera dijalankan, yakni pemanfaatan tanah negara yang telantar dan penyelesaian sengketa tanah yang kerap menjadi masalah di berbagai wilayah.