Di bagian akhir cuitannya, Robert menyebut jika semua ini dilakukan semata-mata demi menciptakan rasa aman di masyarakat khususnya yang ada di Kota Palembang.
Sebelumnya dalam laporannya ke SPKT Polrestabes Palembang pada 24 September 2024 lalu, korban Alkar mengaku awalnya dia dihubungi oleh salah seorang temannya yang memberitahu jika motornya mogok di Jalan Soekarno-Hatta.
Korban lalu meminjam sepeda motor temannya, Kgs M Fakhrizal (17) untuk menjemput temannya yang sepeda motornya mogok itu, namun saat melintas di Simpang Tiga AAL korban di pepet tiga orang pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Salah seorang pelaku menarik bahu dan menendang korban hingga terjatuh dari atas sepeda motor, melihat korban terjatuh, salah seorang pelaku merampas paksa sepeda motor tersebut seraya mengancam menggunakan senjata tajam jenis parang.
Korban yang merasa jiwanya terancam langsung lari tunggang-langgang sementara ketiga pelaku langsung kabur dengan membawa sepeda motor korban.