“Rumah makam atau makam kijing itu kebetulan saya buat sendiri dan saya niatkan untuk Nia Kurnia Sari,” ungkapnya dikutip dari video yang dibagikan akun @ptkk876, Minggu, 20 Oktober 2024.
Dan Pak Joni juga yang memasang langsung rumah kijing itu di kuburan Nia.
“Saya bikin dari awal dan memang saya usaha dibidang pembuatan makan kijing itu,” jelasnya.
Joni Eriko mengaku tak dapat menyumbang uang, hanya itu yang bisa dia sumbangkan.
Joni Eriko mengaku pemasangan makan kijing itu murni inisiatif dirinya bersama istrinya, Hanifah.
Sebelumnya Joni Eriko juga sudah bertanya pada ibu Nia, apakah ada yang menyumbang makan kijing itu, ternyata belum ada dan dia siap membantu.
Makam kijing itu ada semacam Al Quran terbuka diatasnya, itu tujuannya supaya setipa orang yang melihat makam itu, “kita jadi ingat dengan Al Quran,” tandasnya.
Sudah 40 hari memperingati berpulangnya Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang dibunuh secara keji.
Batu nisan yang indah dipasang di kuburan Nia Kurnia Sari.
Tampak 2 orang tukang di video yang dibagikan akun @rina1605_ sedang bekerja memasang nisan itu.
Di hari yang ke-40 ini masih banyak pelayat yang berdatangan ke kuburan yang letaknya tak jauh dari rumah orang tuanya.
Pelayat seolah tak putus setiap harinya, making hari-making banyak yang datang.