Acara pelantikan tidak hanya melibatkan kegiatan di Istana Negara, tetapi juga akan dilanjutkan dengan jamuan santap malam kenegaraan yang digelar oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
BACA JUGA:7 Aktivis 1998 yang Dulu Berseberangan, Kini Malah Sejalan di Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Mereka?
BACA JUGA:Ahli Cognitive Science dan AI Dipanggil Bergabung di Kabinet Prabowo-Gibran, Jadi Apa Ya?
Heru memastikan bahwa jamuan ini akan dihadiri oleh para tamu negara yang hadir dalam pelantikan.
“Malam harinya, Bapak Presiden terpilih akan menjamu sebagian tamu negara di Istana,” ungkap Heru.
Jamuan Santap Siang dan Perpisahan Presiden Jokowi dengan Kabinet Indonesia Maju
Dalam rangka menyambut purnatugas pada 20 Oktober mendatang, Presiden Joko Widodo menggelar jamuan santap siang di Istana Negara, Jakarta, pada hari yang sama.
Acara ini menjadi momen perpisahan Presiden Jokowi dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju yang telah mendampinginya selama dua periode pemerintahan.
Hadir dalam acara ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pimpinan lembaga tinggi negara.
Kehangatan terasa di sepanjang acara, yang diisi dengan perbincangan santai dan canda tawa di antara para undangan.
Dalam sambutannya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menyampaikan penghormatan kepada Presiden dan seluruh kabinet yang telah bekerja keras selama 10 tahun terakhir.
“Selamat datang di Istana Negara. Ini adalah momen spesial sebelum kita menutup periode kerja yang penuh dinamika ini,” kata Pratikno.
Acara santap siang dimulai dengan hidangan prasmanan yang menyajikan beragam menu khas Indonesia, mulai dari soto bangkong, nasi liwet, hingga pempek.
Presiden Jokowi duduk bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta beberapa menteri senior.
Keakraban terlihat jelas ketika Presiden Jokowi berpindah meja untuk menyapa para menteri, berbincang hangat, dan sesekali tertawa bersama mereka.
Dalam sambutan perpisahannya, Presiden Jokowi mengingat kembali perjalanan panjang yang telah dilalui selama 10 tahun memimpin negara.