Sementara Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi dalam paparannya menjelaskan berbagai upaya pengendalian inflasi di Kabupaten OKI.
Yaitu terkendalinya inflasi di OKI merupakan salah satunya di dorong oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan, seperti cabai merah, cabai rawit, yang memasuki musim panen di sejumlah wilayah.
BACA JUGA:Pemkab OKI Bersiap untuk Penilaian KLA, Gelar Rapat Gugus Tugas untuk Wujudkan Kabupaten Layak Anak
BACA JUGA:Pemkab OKI Bakal Siapkan Hotline 112 Terkait Mitigasi Kedaruratan
"Ini adalah gerakan tanam cabai serentak yang dilakukan di desa-desa telah memasuki musim panen sehingga mendorong ketersedian stok ditingkat masyarakat," ungkapnya.
Selain itu upaya lain yang dilakukan Pemkab OKI dalam pengendalian inflasi diantaranya terus melakukan pemantauan harga, gelar operasi pasar.
Ini dilakukan untuk menjaga pasokan barang serta kerjasama daerah penghasil surplus komoditi penyebab inflasi seperti bawang merah.
Selain inflasi, Inspektur I Itjen Kemendagri Brigjen Pol Rustam Mansur juga mengingatkan upaya Pemda untuk menjaga kondusivitas wilayah terutama dimomentum Pilkada serentak.
BACA JUGA:Lancarkan Kucuran Dana Pusat, Pemkab OKI Tingkatkan Kualitas SPM dan LPPD
BACA JUGA:BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Pemkab OKI Canangkan Program Desa Cantik
"Agar cepat dideteksi potensi kerawanan di daerah disaat Pilkada seperti berita hoax. Koordinasikan dengan Forkopimda lakukan upaya-upaya early warning system," terangnya. (*)