MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Di tengah upaya untuk meningkatkan rehabilitasi dan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan membangun karakter positif.
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah latihan hadroh yang dilaksanakan di Masjid At Taubah Lapas, dengan pengawasan ketat dari petugas lapas.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wadah bagi WBP untuk mengekspresikan diri, tetapi juga menjadi sarana pembinaan spiritual dan sosial yang penting.
Latihan hadroh yang dilaksanakan secara rutin ini merupakan bagian integral dari program pembinaan yang dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan dan solidaritas di antara WBP.
BACA JUGA:Membangun Keamanan dan Kenyamanan, Strategi Lapas Muara Beliti melalui Wali Pemasyarakatan
BACA JUGA:Kesehatan Warga Binaan Terjamin, Lapas Muara Beliti Bagikan Perlengkapan Mandi
Dalam pelaksanaannya, petugas lapas hadir untuk memastikan bahwa setiap kegiatan berlangsung dengan lancar dan aman. Respons positif dari para WBP menunjukkan bahwa mereka merasa terlibat dalam kegiatan ini dan dapat merasakan manfaat dari setiap sesi latihan.
Salah seorang WBP yang mengikuti latihan hadroh, yang memilih untuk tetap anonim, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri secara positif.
Ia mengatakan, latihan hadroh ini membuat kami menemukan kedamaian dalam kesibukan sehari-hari di dalam lapas. Ini adalah cara kami untuk menyalurkan energi positif dan memperdalam spiritualitas kami.
Untuk mendukung kegiatan ini, pihak lapas secara langsung menghadirkan pelatih dari Pesantren Ar Risallah Kota Lubuklinggau. Kehadiran pelatih profesional ini bertujuan untuk memberikan bimbingan yang lebih baik kepada WBP dalam berlatih hadroh, serta memperkenalkan mereka pada berbagai aspek seni Islami yang kaya akan makna.
BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Kekompakan, Kalapas Muara Beliti Ajak Petugas Rutin Main Tenis
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Tingkatkan Efisiensi Anggaran 2025 Lewat Supervisi di Kanwil Kemenkumham Sumsel
Kalapas, Ronald Heru Praptama, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mengembangkan minat dan bakat WBP.
Dalam penjelasannya, Ronald menyatakan, kegiatan hadroh ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada WBP mengenai kesenian Islami. Setiap kegiatan memiliki makna yang dalam, mulai dari ketakwaan terhadap Allah SWT hingga keteladanan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Dengan pendekatan ini, diharapkan WBP tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang seni, tetapi juga meningkatkan kesadaran spiritual mereka,"ujarnya.