Askolani mengklaim bahwa selama lima tahun terakhir, ia dan H Slamet telah bekerja keras untuk membangun dan memperindah ibukota, agar menjadi kawasan yang asri, aman, dan berkualitas. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja keras bersama.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Lakukan Inovasi Sedulang Sekanti, Upaya Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
“Kami telah berusaha keras selama lima tahun menata Ibukota Pangkalan Balai. Keberhasilan ini tentu termasuk keberhasilan bersama dengan H Slamet,” ujar Askolani, menegaskan komitmen dan pencapaian mereka selama ini.
Namun, Slamet menambahkan bahwa meskipun kemajuan sudah ada, masih banyak yang perlu diperhatikan, terutama terkait infrastruktur dasar seperti ketersediaan air bersih dan perbaikan jalan. Ia menyampaikan bahwa untuk mencapai ibukota yang ideal, kebutuhan dasar masyarakat harus terpenuhi.
“Ibukota Pangkalan Balai harus memperhatikan pelayanan air bersih yang mengalir tiap hari dan infrastruktur yang baik. Ini yang harus kita wujudkan jika ingin menciptakan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat,” kata Slamet.
Ketua KPUD Banyuasin, Aang Midharta, menjelaskan bahwa debat publik ini merupakan bagian dari empat sesi debat yang telah dirancang. Setiap sesi dirancang untuk mengeksplorasi visi dan misi para calon bupati, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai calon pemimpin mereka dari berbagai aspek.
BACA JUGA:H. Askolani Janjikan Lanjutan Program Santunan Kematian di Banyuasin
BACA JUGA:Gegara Kunci Motor Pria di Banyuasin Dibacok, Penyidikan Mandek, Korban Lapor ke Propam Polda Sumsel
“Nantinya akan ada sesi debat publik sesi kedua dan ketiga. Ini untuk memastikan masyarakat bisa memahami visi dan misi setiap calon dengan baik,” jelas Aang.
Debat ini berhasil menarik perhatian publik Banyuasin, terutama dalam melihat bagaimana kedua tokoh ini mengulas rencana mereka untuk Banyuasin lima tahun ke depan.
Kedua calon berjanji untuk melanjutkan dan memperbaiki kebijakan yang ada, sembari menegaskan bahwa mereka akan tetap berfokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Banyuasin, debat ini diprediksi akan menjadi penentu dalam Pilkada Banyuasin 2024.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Oknum Anggota Bawaslu Banyuasin Naik ke Tahap Penyidikan
BACA JUGA:Sekretaris Daerah Banyuasin Serahkan SK Pelaksana Tugas Kepala Dinas Dukcapil dan Satpol PP
Pertarungan antara Askolani dan H Slamet Somosentono SH semakin menarik perhatian, mengingat keduanya adalah sosok yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.