PT Pupuk Indonesia Dorong Produktivitas Singkong melalui Optimalisasi Pupuk Bersubsidi

Rabu 09-10-2024,21:43 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

Untuk mendukung produktivitas singkong, Tri Wahyudi menyoroti pentingnya komponen budidaya, termasuk pemilihan varietas yang tahan terhadap kondisi biotik dan abiotik, serta penggunaan pupuk yang tepat.

BACA JUGA:Pusri Gandeng Masyarakat Pulau Pahawang: Wujud Nyata Kepedulian Sosial dan Lingkungan

BACA JUGA:Tingkatkan Nilai Masyarakat, Pusri Luncurkan Program Kopi Tebat Benawa

"Pupuk Indonesia telah mengembangkan formula NPK khusus untuk tanaman singkong, yakni NPK 17-6-25, yang mengandung Nitrogen 17 persen, Phosphatase 6 persen, dan KCL 25 persen," jelasnya.

Formula ini telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas singkong, dengan hasil uji coba di beberapa daerah di Sumatera menunjukkan peningkatan hasil panen dari 27 hingga 28 ton per hektare menjadi 45 ton per hektare.

Dalam acara FGD tersebut, Pupuk Indonesia mendapatkan masukan dari berbagai stakeholder, termasuk Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), yang menyuarakan harapan agar singkong dapat dimasukkan sebagai komoditas penerima pupuk bersubsidi.

Hal ini dinilai penting untuk mendukung kesejahteraan petani dan perkembangan industri singkong di Indonesia.

BACA JUGA:Pusri Palembang Raih Penghargaan Program Kampung Iklim 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

BACA JUGA:Kreativitas Tanpa Batas! Artwear dari Kantong Pupuk Pusri Curi Perhatian di JFC 2024 Jember

Selain perwakilan dari Pupuk Indonesia, acara FGD ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, serta beberapa pihak terkait seperti Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk dan Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Hadir pula perwakilan dari beberapa pemerintah daerah dan akademisi, termasuk dari Universitas Sriwijaya.

Pupuk Indonesia telah melakukan langkah nyata untuk mendukung pengembangan singkong di Indonesia. Salah satu langkah tersebut adalah pembuatan lahan percontohan (demonstration plot) di bekas tambang timah di Bangka Belitung.

Lahan tersebut dipulihkan kesuburannya dengan menggunakan produk-produk Pupuk Indonesia dan dimanfaatkan untuk budidaya singkong.

BACA JUGA:Bangun Masyarakat Berkelanjutan, Pusri Gelar Kegiatan FGD Comdev

BACA JUGA:Prestasi Gemilang! Pusri Raih Penghargaan Tertinggi di Ajang TJSL & CSR Award 2024

Selain itu, Pupuk Indonesia juga mengembangkan Kampung Singkong di Desa Sriwijaya Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Di tempat ini, pihak Pupuk Indonesia melakukan pendampingan kepada petani singkong agar dapat mengelola lahan mereka dengan optimal dan efisien.

Kategori :