“Dengan adanya perpustakaan keliling, kami berharap dapat menciptakan suasana nyaman bagi Warga Binaan untuk menikmati kegiatan membaca. Kami ingin agar minat baca mereka tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga nantinya mereka dapat kembali menghasilkan karya-karya terbaiknya,” tutup Dr. Ilham.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bersama Wujudkan Indonesia Emas
Peluncuran buku ‘Bait Literasi’ ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Warga Binaan, tetapi juga menjadi bukti bahwa mereka memiliki potensi yang bisa dikembangkan dengan baik.
Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Hukum dan HAM untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, di mana para WBP tidak hanya dipandang sebagai pelanggar hukum, tetapi juga sebagai individu yang memiliki hak untuk belajar dan berkarya.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Lapas Kelas IIA Lahat dalam memberikan pendidikan dan pembinaan yang berkualitas kepada Warga Binaan, yang diharapkan dapat membantu mereka saat kembali ke masyarakat.
Dengan demikian, inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi stigma negatif terhadap mantan narapidana dan mendukung reintegrasi sosial mereka.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Pengajuan Paspor Melalui Aplikasi M-Paspor di Baturaja
Dengan peluncuran buku ini, diharapkan akan ada lebih banyak program serupa di masa depan yang dapat mendorong Warga Binaan untuk terus berkarya dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Ini adalah langkah penting dalam membangun kembali kehidupan mereka dan memberikan harapan baru bagi masa depan yang lebih baik.