Nia Kurnia gadis pedagang keliling itu hanya mengambil untung Rp200, sejak SMP sudah berdagang makanan keliling.
“Jadi Rp200 untungnya, dan Rp800 disetor, dagangan itu bisa sampai 250 makanan, jadi untungnya bisa Rp40 ribu,” ungkap Salmidawati dikutip dari akun @infopastisumbar.
Makanan yang dibawa dagang keliling Nia, macam-macam, ada pastel, risol, ayam goreng, martabak dan bakwan.
“IsyaAllah habis, paling hanya sisa 20,” ungkapnya.
Salmidawati hanya menerima Nia sebagai orang yang menjajakan daganganya keliling, tidak ada yang lain.
“Dari SMP sudah ambil dagang makanan disini,” ungkap Salmi lagi.
Nia Kurnia Sari tak lagi menjajakan dagang usai dibunuh secara keji Jumat 6 September 2024, jasad gadis remaja itu ditemukan dikubur tanpa bu**na di area perkebunan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kayu Tanam, Padang Pariaman. Pelaku saat ini sedang diburu polisi.
Saat ini, sejak Nia tidak ada, Salmidawati hanya memasok ke kantin-kantin sekolah saja.
“Waktu ada Nia ada satu karyawan bantu kerja, saya yang bikin kue untuk Nia dan karyawan satu itu yang buat kue buat ke kantin,” jelasnya.
Keterangan ibu bos gorengan ini dipsostingan akun @infopastisumbar dan ramai ditanggapi netizen: