Faster, kata Ahmad Inung akan menunjukkan keberhasilan reformasi digital, di mana hampir seluruh layanan Kemenag sudah terdigitalisasi dan online. Itu mempercepat proses layanan di Kemenag.
"Titik masuk dari reformasi digital adalah Pusaka Superapps. Seluruh layanan diinsersi dalam Pusaka Superapps," sebut Ahmad Inung.
Aplikasi ini dikembangkan Kemenag untuk mengintegrasikan sistem informasi dan layanan yang ada di Kementerian Agama.
Sehingga, publik cukup mengakses aplikasi Pusaka untuk mengakses layanan Kemenag. Pusaka Superapps dirilis pada 25 November 2022, bertepatan peringatan Hari Guru Nasional.
Kata kunci kedua, Better, lanjut Inung, terkait pendidikan agama dan keagamaan.
Saat ini, hampir lembaga pendidikan yang dikelola Kemenag masuk dalam kategori unggulan.
BACA JUGA:Polemik Jual Beli Kuota Haji oleh Kemenag RI Kembali Mencuat di Pansus Angket DPR
Bahkan, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) adalah SLTA terbaik di Indonesia saat ini.
"MAN IC banyak dikejar lulusan SLTP," kata Inung.
Di tingkat perguruan tinggi keagamaan, Kemenag mengembangkan UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) dengan menjadikan kampus sebagai bagian diplomasi internasional tentang Islam Indonesia yang rahmatan lil alamin.
"Kemenag juga mengembangkan Cyber Islamic University (CIU). Perguruan tinggi ini tidak hanya melayani mahasiswa di wilayah 3T, tapi juga warga negara Indonesia di luar negeri," paparnya.
BACA JUGA:Ingin Jadi ASN di Ibu Kota Baru? Kemenag Sediakan Ribuan Formasi, Daftar Sekarang!
BACA JUGA:Kesempatan Emas! Kemenag Sediakan Ribuan Formasi CPNS Baru