“IsyaAllah habis, paling hanya sisa 20,” ungkapnya.
Salmidawati hanya menerima Nia sebagai orang yang menjajakan daganganya keliling, tidak ada yang lain.
“Dari SMP sudah ambil dagang makanan disini,” ungkap Salmi lagi.
Nia Kurnia Sari tak lagi menjajakan dagang usai dibunuh secara keji Jumat 6 September 2024, jasad gadis remaja itu ditemukan dikubur tanpa bu**na di area perkebunan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kayu Tanam, Padang Pariaman. Pelaku saat ini sedang diburu polisi.
Saat ini, sejak Nia tidak ada, Salmidawati hanya memasok ke kantin-kantin sekolah saja.
“Waktu ada Nia ada satu karyawan bantu kerja, saya yang bikin kue untuk Nia dan karyawan satu itu yang buat kue buat ke kantin,” jelasnya.
Keterangan ibu bos gorengan ini dipsostingan akun @infopastisumbar dan ramai ditanggapi netizen:
“Nia bawa banyak terus, aku beberapa kali beli sama Nia waktu masih kerja di proyek tol padang-sicincin, terakhir ketemu Nia bulan 11 2023,” kenang @Dudamu.
“Iya tadi vt mu lewat kak, terima kasih orang baik sudah membeli dagangan dek Nia, aku ngetik sambil nangis kak,” ungkap @Tika Atrika.
“1jt 200rb sebulan kalo di total keuntungan Almh. uang segitu juga di bagi2 buat macem2, ibunya lg sakit kalo gak salah ya. Almh. juga tabung buat sekolah,” komen @deedydi.
“Ibunya waktu kejadian itu sedang sakit, ibunya jualan pagi, nia jualan siang pulang sekolah sampai maghrib,” kata @Rangga Handoyo.