PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dalam rangka mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan memperingati HUT ke-79, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI semakin serius mengaplikasikan energi terbarukan dalam operasionalnya.
Sebagai langkah nyata, KAI telah meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di beberapa gedung kantor, stasiun, dan balai yasa yang tersebar di wilayah Indonesia.
Implementasi ini tidak hanya untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, tetapi juga untuk menuju target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Manager Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa penerapan PLTS ini merupakan wujud komitmen KAI dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Evakuasi WNI dari Lebanon Dituntaskan, Kondisi Memburuk Pasca Serangan Israel
BACA JUGA:Review iQOO 12: Smartphone Flagship Murah dengan Performa Gahar Snapdragon 8 Gen 3
"Dalam semangat HUT ke-79 KAI dengan tema Safety and Sustainability, KAI Divre III Palembang telah mengimplementasikan solar panel di kantor Divre III dengan kapasitas total 122 kWp. Kontribusi energi dari solar panel ini rata-rata mencapai 60 persen dari kebutuhan listrik bangunan kantor," ungkap Aida.
Implementasi PLTS di kantor KAI Divre III Palembang merupakan bagian dari program Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan KAI.
Dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemasangan solar panel, KAI berupaya turut serta dalam upaya pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca.
Langkah ini juga menjadi upaya perusahaan untuk mendukung tercapainya target Net Zero Emission pada tahun 2060, sebuah komitmen global yang dicanangkan untuk mengatasi perubahan iklim.
Solar panel yang terpasang di gedung kantor KAI Divre III Palembang dengan kapasitas 122 kWp, menyuplai 60% kebutuhan listrik gedung.--
BACA JUGA:Optimasi Lahan Tambah 5.000 Hektar Sawah, Petani Makin Sejahtera
"Implementasi PLTS di lingkungan KAI merupakan bagian dari komitmen KAI untuk turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission di tahun 2060," jelas Aida.
Sistem PLTS yang dibangun oleh KAI menggunakan teknologi sistem On Grid. Artinya, sistem ini terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN.