"Ya Allah kok bisa sampai segitu ini gimana ceritanya, seharusnya RS harus bis abijak melayani masyarakat yang sakit dengan baik Lo," tulis komentar akun @Tri*****.
"Diusut tuntas itu oleh yang berwenang kebenaran itu dan kalau benar harus diselesaikan menurut hukum yang berlaku," tegas komentar akun @alpian*****.
"Cakmano nian, Mano Bupatinyo, Mano gubernurnyo...viralkan!! Biar seluruh rakyat Indonesia tahu bagaimana pelayanan rumah sakit terhadap pasiennya," tulis komentar akun @bela*****.
"Pendapat saya, dokter di Indonesia yang bergelar dokter harus melewati didikan militer seperti belanegara, agar dapat dibina kecintaannya terhadap tanah air dan warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis," tulis komentar akun @chik*****.
--
Diketahui, dari informasi yang dihimpun peristiwa pasien tidak mendapatkan pelayanan tindakan medis tersebut adalah RSUD RSUD Sabutan Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan yang terjadi pada Minggu 29 September 2024 silam.
Sementara itu, menanggapi beredarnya video tersebut, Kepala Dinas Kesehatan OKUS, dr Merry Astuti saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah rapat dengan pihak RSUD OKUS.
"Kami sudah rapat dengan pihak RSUD, nanti akan ada berita yang diterbitkan dari Diskominfo OKUS," ujar Merry dikutip dari berbagai informasi.
Disinggung mengenai bagaimana ke depannya untuk pelayanan rumah sakit agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Merry mengatakan ke depannya Dinkes akan lebih intens melakukan edukasi di RSUD.
"Untuk tenaga medis seperti perawat cukup namun untuk dokter memang di RSUD OKUS masih kurang. Setiap pembukaan P3K OKUS selalu buka formasi tapi yang daftar sedikit," katanya.
Sedangkan, Sekretaris Daerah Pemkab OKU Selatan H. M. Rahmattullah langsung mengadakan rapat internal bersama pihak terkait.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas insiden yang mencoreng citra baik pemerintah daerah dan RSUD Muaradua.
Sekda juga menginstruksikan Inspektorat dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terkait kejadian ini dan memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran.
Ia berharap, insiden ini menjadi pelajaran untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di RSUD Muaradua ke depannya.
Kini, masyarakat menantikan langkah konkret dari rumah sakit dan pemerintah untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.