Dari Gadai Emas, Kini Koleksi Emas, Pegadaian Solusi Modal Usaha UMKM

Selasa 01-10-2024,09:15 WIB
Reporter : Dian Cahyani
Editor : Edward Desmamora

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - "Tok.. tok.. tok.." suara palu besi digunakan untuk menggepengkan perak yang baru saja dibakar untuk dibentuk sebuah aksesoris perhiasan beranekaragam.  

Benar saja, itu adalah keahlian yang dimiliki Arianto (40) seorang "tukang" perak yang berasal dari Kelurahan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. 

Ayah dua orang anak itu, sudah lama merantau ke Kota Prabumulih, Sumsel. Awalnya, dia hanya merupakan tukang perak yang sering mendapatkan bahan perak dari distributor di kampung kelahirannya, dibentuknya menjadi gelang dan kalung, kemudian disetorkan kembali. Dirinya hanya menerima upah dari jerih payahnya menjadikan perak bijian menjadi perhiasan.

Sedikit demi sedikit dari keahliannya itu, ditabung dan juga dibelikan emas oleh istrinya. Tak sedikit, emas yang telah dibeli digadaikan ke Pegadaian, untuk dijadikan modal.

BACA JUGA:Serbu! Pegadaian Area Palembang Buka Bazar Emas Jum'at Berkah, Tawarkan Hadiah Menarik untuk Pelanggan

BACA JUGA:Syarat Pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2024, Bisa Pinjam Tanpa Agunan dengan Limit Hingga Rp100 Juta

"Awalnya, saya hanya tukang perak, mendapatkan bahan perak dari penyalur dan membentuknya menjadi perhiasan," ujar Anto, mengawali perbincangan, Minggu, 29 September 2024.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya saat Covid-19 datang. Dia sempat "kehilangan" pekerjaannya sementara. 

"Karena penyalur perhiasan yang biasa memberikan bahan tak berani keluar rumah, sehingga tak ada bahan yang harus diolah menjadi perhiasan," sebutnya.

Berawal dari kondisi itulah, memaksanya memutar otak. "Akhirnya, saya dan istri coba-coba jualan lewat online. Promosi melalui facebook dan instagram," bebernya.

BACA JUGA:Transaksi Pegadaian Unit Kayuagung Meningkat Jelang Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah

BACA JUGA:Cara Mengajukan KUR Pegadaian Syariah 2024 Tanpa Jaminan, Gunakan Trik Ini Biar Dapat Pinjaman Limit Maksimal

Sedikit demi sedikit pembeli berdatangan, baik dari Prabumulih, Palembang, Lahat, Muara Enim dan berbagai daerah lainnya di Sumatera Selatan. 

Dia pun sempat kewalahan, karena banyaknya warga Prabumulih yang ingin datang langsung dan melihat langsung aneka ragam perhiasan perak yang dijualnya. 

"Terpaksa, kami gadaikan perhiasan sang istri, yang memang dibeli untuk simpanan, juga sesekali dipakai saat kondangan dan acara besar lainnya," terangnya.

Kategori :