SUMEKS.CO - Industri gim kembali dikejutkan dengan pengumuman kerjasama antara tiga raksasa teknologi, LG, Razer, dan MediaTek.
Mereka tengah berkolaborasi untuk mengembangkan sebuah pengontrol gim berbasis Bluetooth terbaru yang menjanjikan pengalaman bermain yang lebih responsif, terutama untuk gim berbasis cloud.
Teknologi yang akan diusung ini menggunakan fitur Bluetooth Ultra-Low Latency (BT ULL), yang diklaim akan mengurangi input lag secara signifikan dan membuat pengontrol gim nirkabel sama responsifnya dengan pengontrol berkabel.
LG, dalam pengumumannya, menyatakan bahwa ini adalah ‘controller’ pertama yang menggunakan teknologi BT ULL.
BACA JUGA:Kondisi Bangunan SMPN 4 Rambang Kuang Memprihatinkan, Disdikbud Ogan Ilir Usulkan untuk Renovasi
BACA JUGA:Keren! Jembatan Ampera Hingga Sekanak Bakal Dijadikan Kawasan Kota Tua Palembang
Tujuan utama dari pengembangan teknologi ini adalah untuk mengatasi masalah laten input (input lag) yang sering kali dikeluhkan oleh para gamer saat menggunakan pengontrol Bluetooth standar.
Input lag, atau keterlambatan antara aksi pengguna dan respons dari perangkat, bisa sangat mengganggu dalam berbagai jenis gim, terutama gim dengan kecepatan tinggi seperti gim pertarungan atau balapan.
Dalam acara webOS Summit yang digelar oleh LG belum lama ini, pengontrol BT ULL ini telah didemonstrasikan dan dibandingkan dengan pengontrol Bluetooth standar.
Hasilnya sangat mengesankan, dengan pengontrol BT ULL menunjukkan pengurangan yang signifikan dalam jeda input, serta presisi yang lebih baik saat bermain gim berbasis cloud.
BACA JUGA:Lapas Kayuagung Gelar Razia Rutin Warga Binaan, Petugas Temukan Barang yang Dilarang
BACA JUGA:Baznas Ogan Ilir Tinjau Lokasi Rumah Roboh Akibat Diterjang Angin Puting Beliung
Hal ini memberikan harapan baru bagi para penggemar gim yang selama ini lebih memilih pengontrol berkabel karena latensinya yang rendah.
Input lag pada pengontrol Bluetooth memang bervariasi, bergantung pada kondisi lingkungan dan perangkat yang digunakan.
Para gamer profesional umumnya lebih memilih pengontrol dengan input lag di bawah 10 hingga 20 milidetik.