Momen ini menambah rasa bangga seluruh rakyat Indonesia, mengiringi momen bersejarah MotoGP di Tanah Air.
Sesi Warming Up Lap dan Balapan Utama
Setelah sesi pembukaan yang megah, Presiden Jokowi bergabung di Royal Box untuk menyaksikan sesi Warming Up Lap.
Para pembalap mulai memacu motor mereka di lintasan, memastikan semua aspek teknis dan kondisi sirkuit dalam keadaan prima.
Sesi ini penting untuk memastikan kesiapan para pembalap sebelum memasuki balapan utama.
Balapan utama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 berlangsung selama 27 lap di sirkuit yang terkenal dengan pemandangan indah dan tikungan menantang.
Pentas Gendang Baleq di ajang Balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024--
BACA JUGA:Drama Seru di Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 dan Pengamanan Super Ketat
Sirkuit Mandalika, dengan panjang lintasan 4,3 km, menuntut keterampilan luar biasa dari para pembalap dalam menaklukkan setiap lap. Dari awal hingga akhir, balapan berlangsung ketat dengan berbagai aksi saling salip yang memompa adrenalin penonton.
Pertarungan sengit terjadi di barisan terdepan antara Jorge Martin, Pedro Acosta, dan Francesco Bagnaia. Ketiga pembalap ini terus beradu kecepatan dan strategi untuk merebut posisi teratas.
Jorge Martin, yang menunjukkan performa konsisten sepanjang balapan, akhirnya berhasil menuntaskan 27 lap dengan kemenangan gemilang.
Pedro Acosta menyusul di posisi kedua, sementara Francesco Bagnaia harus puas dengan posisi ketiga setelah perjuangan keras di lintasan.
Penyerahan Trofi Juara oleh Presiden Jokowi
Setelah balapan usai, Presiden Joko Widodo secara langsung berjalan kaki menuju Podium Ceremony untuk memberikan penghargaan kepada para pemenang.
Kehadiran Presiden di podium tersebut menjadi sorotan utama, karena merupakan simbol dukungan negara terhadap ajang olahraga internasional sekaliber MotoGP.