Mereka bertugas untuk memperbarui data kerja sama, terutama yang terkait dengan tahun 2024, melalui aplikasi P2MA (p2ma.kemenkumham.go.id).
BACA JUGA:Emang Boleh se-Drastis Ini, Samsung Galaxy S21 Ultra Turun Harga? Flagship Termurah di Oktober 2024
BACA JUGA:Sakit Hati Dituduh Mencuri, Terdakwa Dwi Purnama Tinju Wajah Teman Sendiri hingga Terancam Dipenjara
Selain sesi pembaruan data kerja sama, kegiatan ini juga menghadirkan beragam materi yang disampaikan oleh para pejabat pengelola kerja sama dari Kementerian Dalam Negeri dan akademisi dari Universitas Agung Podomoro.
Para peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teknis mengenai aplikasi P2MA, tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam terkait aspek hukum dan manajemen kerja sama yang relevan bagi peningkatan kinerja Kemenkumham.
Dalam penutupannya, Hantor Situmorang menekankan bahwa keberhasilan kerja sama bukan hanya diukur dari seberapa banyak MoU atau PKS yang ditandatangani, tetapi juga dari dampak nyata yang dihasilkan bagi pelayanan publik dan pemenuhan tugas-tugas Kemenkumham.
Ia mengingatkan bahwa sinergi yang dibangun harus menciptakan manfaat nyata, tidak hanya bagi Kemenkumham, tetapi juga bagi masyarakat luas.
BACA JUGA: Solusi Kemacetan di Tangerang Raya, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B Dioperasikan Fungsional Hari Ini
BACA JUGA:Ketua Komisi II DPR RI: Hubungan Tererat dengan Kementerian ATR/BPN, Bukan Sekadar Mitra Kerja
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara berbagai lembaga dan menjadi fondasi yang kuat bagi Kemenkumham dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa mendatang.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti aplikasi P2MA, Kemenkumham berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja sama guna mendukung pelayanan publik yang lebih baik.