Dhahana juga menekankan pentingnya komitmen kolektif dari seluruh bangsa dalam menangani masalah pengungsi, baik di tingkat global maupun regional.
Masalah pengungsi, menurutnya, sering kali berakar pada konflik di negara asal pengungsi. Oleh karena itu, upaya untuk membangun perdamaian dan stabilitas di negara-negara yang menjadi sumber pengungsi harus terus diperjuangkan.
"Persoalan ini seringkali berkaitan dengan konflik internal di suatu negara. Oleh karena itu, upaya membangun perdamaian tidak boleh dilupakan dalam penanganan isu pengungsi," tegas Dhahana.
BACA JUGA: Redmi Buds 3 Lite, TWS Murah Xiaomi, Kualitas Suara Cukup Jernih
Sebagai bagian dari upaya internasional, Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan badan-badan internasional seperti UNHCR dan IOM yang berfokus pada isu-isu pengungsi.
Tidak hanya itu, KemenkumHAM juga membangun kolaborasi dengan berbagai LSM di tanah air yang memiliki kepedulian terhadap pengungsi.
"Melalui upaya kolektif, kita berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi krisis pengungsi yang terus berkembang," pungkas Dhahana.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam menanggapi salah satu masalah kemanusiaan global terbesar. Meski menghadapi tantangan dalam pelaksanaan, pendekatan yang kolaboratif dan berbasis pada hak asasi manusia diharapkan dapat membantu para pengungsi, sekaligus menjaga harmoni dengan masyarakat lokal.