“Takutnya gini ada keluwarga pelaku pura bantu mencari sih pelaku Bawak tas kita kira buat bekal mencari pelaku padalan keluwarga pelaku. andai sih pelaku menemu kan tas di buka kok ada KTP BPK nya,” tulis akun @Perjuang rece.
Sebelumnya, ibu Nia Kurnia Sari minta orang jahat yang sudah menghabisi anaknya dihukum mati. Pernyataan ini disampaikan Eli Melina, ibu korban Nia Kurnia berkali-kali, bahkan di beberapa kesempatan.
Ibu Nia Kurnia menilai apa yang dilakukan para pelaku sudah melampui batas kemanusiaan, dia minta agar semua pelakunya dihukum mati.
Ibu Nia Kurnia bahkan tidak akan mau jika harus dipertemukan dengan pelaku nanti jika tertangkap, karena sudah terlampau sakit hatinya.
Perbuatan pelaku sangat biadab, ada dugaan korban Nia juga diperkosa sebelum kemuduian dibunuh.
Hingga saat ini polisi masih mengejar terduga pelaku yang menghabisi Nia Kurnia.
Bahkan sudah banyak tersebar foto-foto terduga pelaku di media sosial.
Sebelumnya, bos gorengan Salmidawati, tempat Nia Kurnia mengambil dagangan makanan ungkap fakta bahwa Nia adalah pekerja keras meski masih usia muda.
Nia Kurnia gadis pedagang keliling itu hanya mengambil untung Rp200, sejak SMP sudah berdagang makanan keliling.
“Jadi Rp200 untungnya, dan Rp800 disetor, dagangan itu bisa sampai 250 makanan, jadi untungnya bisa Rp40 ribu,” ungkap Salmidawati dikutip dari akun @infopastisumbar.
Makanan yang dibawa dagang keliling Nia, macam-macam, ada pastel, risol, ayam goreng, martabak dan bakwan.