Dijanjikan Bisa Lolos ke Sekolah Kedinasan, Warga Palembang Malah Tertipu Uang Rp470 Juta

Jumat 27-09-2024,11:47 WIB
Reporter : Deni Kurniawan
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tak terima uang keluarganya sebesar Rp470 juta diduga dibawa kabur Apri (30) melaporkan seorang pria berinisial SU (59) ke polisi.

Terlapor diketahui tinggal di Jalan Inspektur Marzuki Lorong Sei Rawas Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I tersebut ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang.

Apri melaporkan SU lantaran diduga sudah menipu keluarganya dengan dalih bisa meloloskan adiknya berinisial MR (19) masuk ke salah satu sekolah kedinasan di Jakarta.

"Awalnya adik saya tidak lolos tes SKD di salah satu sekolah kedinasan, tiba-tiba kami dikenalkan oleh seorang guru adik kami yang mengatakan bahwa SU bisa meloloskan adik kami ke sekolah kedinasan itu dengan syarat membayar uang sebesar Rp Rp 650 juta," jelas warga Jalan Talang Karet Kecamatan SU II Palembang ini saat membuat laporan.

BACA JUGA:2 Terdakwa Penipuan PT Bin Bilal Sebut Artis Anang-Ashanty Ngotot Minta 10 Jatah Umroh Gratis

BACA JUGA:Tertipu Rp200 Juta, Dokter Skincare Kecantikan di Palembang Laporkan Teman SMP ke Polisi

Apri menjelaskan perjanjian dengan terlapor yang katanya bisa meloloskan adiknya itu disepakati tahun lalu, Rabu 1 Januari 2023 sekitar pukul 11.23 WIB dikediaman SU.

“Pada waktu itu SU janji adik saya dapat lolos tes SKD sekolah kedinasan dengan syarat membayarkan sejumlah uang, pada saat itu kami deal harga sebesar Rp650 juta, namun baru kami bayar senilai Rp350 juta dulu sisanya pas adik saya dinyatakan lolos," katanya.

"Awalnya adik saya pulang ke rumah, cerita ke bapak kalau gurunya bilang ada yang bisa janjikan dia masuk sekolah kedinasan. Akhirnya ayah saya dan terlapor SU mengatur waktu janjian untuk bertemu di rumah terlapor. Disana kami mencapai kesepakatan harga Rp650 juta, tapi terlapor minta uang muka Rp350 juta dan sisanya nanti setelah tes SKD,” tambahnya.

Masih katanya, uang tersebut kata terlapor dipergunakan termasuk dalam camp pembelajaran di wilayah Jakarta. 

BACA JUGA:Mahasiswa di Palembang Tertipu saat Beli Kucing Lewat Online, Lapor Polisi Berharap Pelakunya Ditangkap

BACA JUGA:Cari Iklan Kosan di Medsos, Mahasiswi di Palembang Malah Tertipu, Modusnya Tak Disangka

Namun selang beberapa hari sebelum uang di berikan ternyata SU meminta uang tambahan dengan total keseluruhan sebesar Rp470 juta sebelum tes SKD berlangsung.

“Awalnya kami curiga, kata adik saya juga di sana (camp Jakarta) tidak belajar, hanya makan tidur tapi Handphone mereka disita. Namun kami masih percaya dan kirim uang tersebut sebesar Rp470 juta, ada yang ditransfer dan ada juga yang tunai,” ungkapnya.

Namun setelah mengikuti tes SKD pada April 2024, diakui Apri, adiknya itu dinyatakan tidak lulus seleksi, lalu pihak keluarganya pun menagih uang kembali kepada terlapor seperti yang dijanjikan.

Kategori :