"Namun, saat mendapatkan pertolongan oleh petugas medis Puskesmas Tanjung Batu, nyawa korban tidak tertolong lagi," ungkapnya.
Malam harinya, Kapolsek Tanjung Batu bersama personelnya mendatangi rumah korban untuk mengucapkan bela sungkawa.
Terkait peristiwa ini, Kapolsek Tanjung Batu pun menyampaikan imbauan kepada warga supaya mengingatkan anak-anak mereka tidak bermain di sekitar sungai dan air.
BACA JUGA:Terus Dicari Tim SAR, Orang Tua Bocah yang Tenggelam di Sungai Musi Berharap Anaknya Ditemukan
BACA JUGA:Bermain di Atas Tongkang, Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Musi, Tim SAR Terjunkan Rescue
"Kita harus memberikan pemahaman kepada anak-anak, mengenai bahaya bermain di pinggir sungai," imbaunya.
Peristiwa tenggelam, sebelumnya juga pernah terjadi di wilayah hukum Polsek Tanjung Batu tepatnya di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Batu.
Peristiwa yang menewaskan Muhammad Fachrezi (17), terjadi pada 17 Maret 2024 lalu.
Saat ditemukan keesokan harinya, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas Palembang, BPBD, serta masyarakat.
Siswa kelas 9.4 SMPN 1 Indralaya Selatan ini, berasal dari Desa Tanjung Dayang Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut informasi yang beredar, korban tenggelam ini sedang mandi bersama ketiga temannya. Dua orang temannya berasal dari Desa Tanjung Dayang, dan satu temannya merupakan asli Desa Tanjung Laut.
Saat tiba di lokasi lebak, ketiga remaja ini hendak mandi. Namun, saat teman-temannya sedang membuka baju, korban ternyata lebih dulu terjun.
Namun, sungguh tak disangka, arus deras sungai tersebut membuat korban terbawa. Kedua temannya, lalu meminta pertolongan kepada warga yang sedang menangkul ikan.
BACA JUGA:Pamit Nonton Pawai Gerak Jalan, Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Lematang Tim SAR Lakukan Pencarian