SUMEKS.CO - Anaknya Yudha dituntut mati Budi Ahmad emosi, sebut jaksa lebay tinggalkan pengadilan sambil bilang tak ada harapan?
Budi Ahmad menanggapi tuntutan JPU ini. Ia memberikan penegasan sambil marah.
"Lebay jaksanya! Itu doang," ujar Budi Ahmad ditemui usai sidang Yudha Arfandi.
Saat ditanya lebih lanjut, Budi Ahmad tak menjawab dengan pasti. Ia justru berusaha meninggalkan awak media dengan raut wajah dan perasaan yang makin kesal.
"Biarin aja, terserah jaksa (tuntutan mati Yudha). Nggak ada harapan (harapan untuk kasus)" jawab Budi Ahmad sambil berjalan meninggalkan awak media.
BACA JUGA:Puluhan Wartawan Forum Jurnalis Migas Sumsel Nikmati Wisata Arum Jeram di Danau Ranau
Yudha Arfandi dituntut mati, jaksa tak menemukan ada hal yang meringankan terdakwa pembunuh anak Tamara Tyasmara
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman mati atas dakwaan merampas nyawa Dante, anak dari Tamara Tyasmara.
Sidang baru saja usai di Pengadilan Negeri Jakarta Timur Senin 23 September 2024.
Jaksa menilai Yudha sangat kejam dan tidak manusiawi.
BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Dante Basah-basahan, Bukti Baru Yudha Akses CCTV Kolam Renang
BACA JUGA:Upaya Pengungkapan Motif Kematian Dante Berlanjut, Tamara Tyasmara Periksa Tes Kejiwaan Hari Ini
"Mengakibatkan matinya anak korban Raden Andante, Terdakwa bahkan tidak mengakui perbuatannya dan berbelit-belit dalam memberikan keterangan di persidangan," urai tuntutan JPU.