SUMEKS.CO - Akhirnya setelah satu tahun lebih disandera, pilot Susu Air Kapten Philip Mark Merthens dibebaskan.
Dimana saat pembebasan sang pilot Susi Air itu dilakukan upacara bakar batu di Kampung Tugura, Nduga, Papua Pegunungan.
Dimana upacara bakar batu adalah merupakan tradisi adat masyarakat Papua. Rupanya, adanya upacara bakar batu itu terungkap dari unggahan Instagram Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air pada Sabtu 21 September 2024.
Pada unggahan tersebut terdapat pernyataan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya soal penyanderaan Pilot Philips.
BACA JUGA:10 Fakta Unik Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mehrtens dari KKB Papua Setelah 18 Bulan Penyanderaan
BACA JUGA:Begini Kondisinya Pilot Susi Air Usai Dibebaskan dari Sanderea KKB di Pedalaman Nduga Papua
"Kami menyandera pilot dalam satu tahun enam bulan lebih itu pemerintah Nduga khususnya pak bupati selama dari tahun 2023 sampai dengan beberapa bulan yang lalu itu."
"Pelayanan terus di mana kami ada beliau selalu turun tangan dan itu tujuan bukan hanya lain-lain tidak, tapi untuk menyerahkan pilot."
Dalam unggahan itu juga dijelaskan ada penggalangan dukungan dengan tokoh agama. Lalu tim negosiator diberangkatkan ke Kampung Yuguru, Distrik Mebarok, Nduga, Papua Pegunungan.
Kemudian hasil dari negosiasi didapatkan informasi bahwa masyarakat yang merawat Pilot Philip selama ini mengalami kekurangan bahan makanan dan kelaparan.
BACA JUGA:Kapten Pilot Susi Air Bebas Usai Disandera KKB Papua 18 Bulan, Susi Pujiastuti: Alhamdulillah
BACA JUGA:Pilot Susi Air Dibebaskan, Kombes Pol Bayu Suseno: Kerja Tim dan Pendekatan Soft Approach
Pada unggahan video Kapten Philip yang direkam pada 17 September 2024.
"Saya di sini masih sehat, orang-orang di sini mengajari saya yang baik. Terimakaish banyak pemerintah Selandia Baru tolong bantu dengan dokumen-dokumen tolong proses cepat jadi saya bisa pulang cepat juga"
"Orang di sini kasih tau saya juga sedapatnya makanan tolong cepat kirim bantu kirim makanan untuk orang-orang di sini," ucap Philip.