"Hari Selasa", jawab Ifta.
"Kedengaran suara benturan itu keras sekali apalagi dia itu anak kecil," sambung Ifta lagi.
“Ibu dorongnya kuat sekali dong?”, tanya anggota polisi.
Ifta berkilah bahwa dorongan itu dia lakukan karena refleks. “Iya refleks pak,” sebutnya.
“Ibu yang melakukan semua?”, tanya polisi lagi.
“Iya”, jawab ibu tiri Nizam singkat.
“Secara sadar,” tanya petugas lagi.
“Saya nggak ada niat mau membunuh Nizam Pak,” kilahnya.
“Jadi kuat ibu itunya (mendorong)?”, tanya petugas Jatanras.
“Iya”, jawab Ifta singkat.
“Itu bukan refleks memang sengaja sudah niat”,” tegas anggota polisi bertopi.
Sebelumnya rekonstruksi ke-2 digelar penyidik Polda Kalbar, Ichan, ayah Nizam juga hadir, Senin, 9 September 2024.