Selain itu, Gerbang Tol Tebing Tinggi juga menampilkan ornamen khas budaya Melayu, dengan desain Bidai Bertingkat 3 yang bermotif Pucuk Rabung dan lebah bergayut sebagai simbol ikonik Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi.
Desain jalan tol yang dilengkapi dengan dua lajur pada masing-masing jalur, dengan lebar jalur 3,5 meter, memungkinkan kecepatan rencana hingga 80 km/jam.
Hal ini secara signifikan mengurangi waktu tempuh perjalanan dari Tebing Tinggi menuju Indrapura, dari sebelumnya memakan waktu satu jam menjadi hanya 25 menit.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Pariwisata
Dengan beroperasinya Ruas Tol Kutepat, diharapkan konektivitas antara wilayah-wilayah di Sumatera Utara semakin meningkat, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap perekonomian dan pariwisata.
Aries menegaskan bahwa kehadiran tol ini bukan hanya bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Ditarget Rampung Tahun Depan, Hutama Karya Kerjakan 2 Junction di Jalan Tol Trans Sumatera
Salah satu dampak yang diharapkan adalah peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, yang merupakan salah satu destinasi unggulan Indonesia.
"Dengan akses yang semakin mudah dan cepat menuju Danau Toba, kami optimis akan ada lonjakan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hal ini tentu akan memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi lokal," kata Aries.
Selain itu, kehadiran tol ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Seperti usaha kecil dan menengah (UKM) yang dapat memanfaatkan meningkatnya mobilitas masyarakat di sekitar ruas tol.
Kenaikan Trafik Selama Peringatan Maulid Nabi
Sementara itu, peningkatan trafik di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang jatuh pada 14 - 17 September 2024 turut tercatat signifikan.
PT Hutama Karya (Persero) yang mengelola beberapa ruas tol JTTS, melaporkan bahwa trafik kendaraan di beberapa ruas mengalami peningkatan hingga 27% dibandingkan hari biasa.
Berikut adalah beberapa data peningkatan trafik selama periode tersebut di ruas-ruas tol JTTS yang dikelola oleh Hutama Karya: