“Tanya aja ma pak pj yang dulu,” sebut akun @Zulfikar Kar.
“Nyan hana meudaleh ke pj, yg kerja mandum awak menang tender di pusat(jkrt), Aceh hanya menyediakan tempat,” komentar @lenizia.
“Ada angaran otsus juga lo untuk bangun itu,” tambah akun @Zulfikar Kar.
“Tapi yang pegang proyek orang pusat semua menang tender, orang aceh gak ada yg menang, pahamkan sapa yang bermain,” beber @lenizia.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung di Desa Sungai Lebung Nyaris Ambruk, DPRD Ogan Ilir Minta Pemda Gerak Cepat
BACA JUGA:BRAKKKK, Empat Atlet Cabor Aerosport Paramotor PON Aceh-Sumut Mendarat Darurat di Jalan Raya
“Coba Kunker ke Korea Utara.... Siapa yang tidak becus resikonya apa,” saran @Thunis86.
“Banyak orang lupa, bahwa pertanggung jawaban bukan hanya di dunia tapi masih masih ada pertanggungjawaban akhirat,” nasihat @Thunis86.
“Sekarang yg penting selesai proyek , kualitasnya ????,” sebut @jakfar042:
“Kan masih ada masa pemeliharaan,, kita liat aja bang udah ada yg fikir bagian itu,” sebut @FaAy.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung di Desa Sungai Lebung Nyaris Ambruk, DPRD Ogan Ilir Minta Pemda Gerak Cepat
BACA JUGA:BRAKKKK, Empat Atlet Cabor Aerosport Paramotor PON Aceh-Sumut Mendarat Darurat di Jalan Raya
“Siap-siap menunggu panggilan Aparat penegak hukum setiap ada event besar pasti ada yg terjerat kasus hukum,” kata @ABUYED RG84.
“Ya wajar secara Aceh tidak mendapatkan dana pembangunan cm dpt dana renov,” ungkap @guysofficial8.
@eddy_esstrada: “Kalau mengadakan pesta olah raga kalau bisa jangan berdekatan dengan pilkada biar fokus”.
@asrisabanab: “Yang jelas di mana pun ini pembangunannya bobrok”.