Gelak tawa pun kembali pecah oleh Sintia, karena tidak kuat mendengar cerita lucu dari temannya itu.
Terkahir, temannya juga membagikan cerita yang dialami oleh temannya yang lain bermain judol dengan modal deposit Rp1,5 miliar.
--
"Tau gak dia dapet apa, dapet hikmahnya," ujar temannya yang kembali membuat gelak tawa Sintia pecah.
Unggahan video tersebut ternyata sangat banyak ditonton oleh warganet yang telah mencapai 7 juta tayangan, dan disukai 665,7 ribu like warganet.
Selain itu, komentar kocak pun juga dituliskan oleh warganet menanggapi percakapan bercandaan antara Sintia dengan temannya tentang hadiah permainan judol.
"Jokesnya natural banget, sampe bingung antara jokes atau curhat tuh ya temannya karena rungkad main judol," ujar akun @HaSir*****.
"Kata-kata woops cair nih jadi candu banget kalo kawan lagi menang judol," tulis komentar akun @chuk*****.
"Sumpah sampai sekarang masih terngiang-ngiang kata-kata woops cair nih," tulis komentar akun @Anggi*****.
"Jadi nyengir-nyengir sendiri denger kata-kata woops cair nih, kata-kata yang bisa menjebak dan bisa merusak persahabatan ketika menang judol tapi sebelumnya kalahnya udah banyak," tulis komentar akun @mangC*****.
Sekedar informasi, araknya kasus judol di tengah masyarakat menurut kacamata psikologi, orang yang ketagihan judol terindikasi penyakit mental.
Menurut Psikolog Tulungagung, Ifada Nur Rohmania mengatakan, berapa waktu lalu dia menangani dua klien yang ketagihan judi online.
Sebab, kliennya tersebut telah menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk memainkan judi online melalui gawainya.
Ludesnya puluhan juta rupiah membuat kliennya tersebut berkeinginan untuk berhenti memainkan judi online.
Bahkan rasa candu terhadap judi online juga berimbas ke rumah tangga yang tidak harmonis.
Berdasarkan kacamata psikologi, kondisi berkeinginan untuk bermain judi online justru mengarah ke dugaan adanya penyakit mental. Sebab, permain judi online kerap menimbulkan efek adiksi bagi pemainnya.