Tradisi Rantang Bertingkat Warga Talang Pangeran OKI Saat Peringati Maulid Nabi di Masjid Darussalam

Senin 16-09-2024,07:46 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Edward Desmamora

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Masyarakat Desa Talang Pangeran, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memadati Masjid Darussalam di Dusun II untuk mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. 

Ratusan warga baik anak-anak maupun dewasa, laki-laki dan perempuan berkumpul di Masjid memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu 15 September 2024.

Dimana kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW diisi dengan mendengar tausiah dari ustazah. 

Kegiatan keagamaan baik Maulid Nabi Muhammad, Isra Mi'raj dan kegiatan keagamaan lainnya memang rutin dilaksanakan di Masjid Darussalam. 

BACA JUGA:Maulid Nabi Muhammad SAW, Menteri Agama Ingatkan Soal Perdamaian dan Persatuan Kesatuan di Tengah Keberagaman

BACA JUGA:SEMARAK, Jemaah Masjid Citra Grand City Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Habib Alwi Bin Isa Assegaf

Tak hanya itu, bagi masyarakat Desa Talang Pangeran kegiatan agama sudah menjadi tradisi yang selalu diperingati. Selain mendengar tausiah atau ceramah agama. Masyarakat juga sangat senang menjadi ajang silaturahmi antar tetangga. 

Seperti dikatakan salah satu warga Romsiah, bahwa kegiatan keagamaan memang rutin dilaksanakan di Masjid Darussalam di desanya. Termasuk juga adanya tradisi membawa rantangan yang berisikan makanan. 

"Jadi setiap ada kegiatan keagamaan ada juga tradisi bawa rantang makanan. Seusai mendengarkan ceramah agama langsung makan sama-sama," jelas Romsiah, Minggu 15 September 2024.

Diceritakan Romsiah, jadi setiap ada acara peringatan keagamaan sudah menjadi tradisi pasti masyarakat desa memasak untuk di bawa ke Masjid dan makan bersama-sama. 

BACA JUGA:Tingkatkan Kecintaan Pada Rasulullah, Ketua TP PKK Sumsel Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA:Mengenal 5 Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Nomor 4 Sejak Abad ke-18

Lanjut dia, makanan yang dibawa dimakan dan saling tukar. Bukan lauk pauk makan nasi yang dibawa tetapi juga kue-kue. Lalu semua masyarakat berbaur baik anak-anak dan dewasa makan bersama. 

"Hari ini tadi saya masak rendang, sayur sop untuk dibawa ke acara Maulid Nabi. Jadi sama-sama makan tadi," ungkapnya. 

Sambungnya, jadi setiap adanya kegiatan keagamaan masyarakat desa sangat senang karena selain bisa berkumpul dan bersilaturahmi juga mendapatkan ilmu agama melalui ceramah. 

Kategori :