Warga Bumi Agung OKI Resah, Jembatan Rusak Parah Ganggu Aktivitas

Jumat 13-09-2024,17:42 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Infrastruktur berupa jembatan sebagai penghubung untuk beraktivitas masyarakat sehari-hari sangat diperlukan. 

Sayangnya untuk fasilitas infrastruktur umum berupa jembatan yang berada di Desa Bumi Agung dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya jembatan itu rusak. 

Kerusakan jembatan di Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini membuat masyarakat khawatir melintasnya. 

Rupanya, kerusakan jembatan dengan material beplat besi ini diduga sering dilalui oleh kendaraan bermuatan buah kelapa sawit. Dimana kelapa sawit milik perusahaan. 

BACA JUGA:Kondisi Jembatan Desa Bintaran Kritis, Ancaman Bagi Keselamatan Warga

BACA JUGA:3 Bupati Berganti, Pembangunan Jembatan Rantau Bayur Banyuasin Belum Selesai

Dikatakan salah satu warga Desa Kota Bumi, Sultan Aji, yang merupakan desa tetangga, bahwa jembatan plat besi itu setiap hari dilintasi oleh kendaraan truk bermuatan kelapa sawit. 

Jadi jelas jembatan menjadi rusak. Karena kelapa sawit yang dibawa atau dimuat dalam truk sangat penuh. Sedangkan jembatan ini sudah lama alias bukan baru. 

"Di jembatan itu hampir setiap hari lalu-lalang mobil truk bawa kelapa sawit. Jembatan ini menghubungkan empat desa yaitu Tanjung Beringin, Kota Bumi, Bumi Agung dan Pulau Gemantung Ilir," ujarnya, Jumat 13 September 2024.

Lanjutnya, untuk mobil-mobil truk bermuatan kelapa sawit ini bukan satu atau dua tetapi lebih dari itu yang melintas. Jadi jelas membuat jembatan rusak. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Resmikan Jembatan Air Lematang di Ujan Mas Lama, Dukung Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonom

BACA JUGA:Jembatan Penghubung di Desa Sungai Lebung Nyaris Ambruk, DPRD Ogan Ilir Minta Pemda Gerak Cepat

"Jadi seringnya dilalui mobil dengan muatan berlebihan membuat jembatan milik negara ini mengalami kerusakan. Jadi membuat masyarakat desa khawatir melintas," jelasnya. 

Diungkapkan Sultan Aji, terkait rusaknya jembatan Desa diduga sering dilintasi oleh mobil truk pengangkut kelapa sawit, ia bersama dengan masyarakat sudah memperingati agar mobil tersebut tidak usah melalui jalan beberapa desa.

Dengan alasan mobil truk milik perusahaan itu tidak ada dampak positif nya bagi masyarakat Desa.

Kategori :