“Mereka harus menjaga motivasi. Jangan sampai ketika sudah lolos Audisi Umum, motivasinya menurun. Sebab, perjalanan mereka masih panjang, termasuk latihan teknik, fisik, mental, dan mengikuti berbagai turnamen,” jelasnya.
BACA JUGA:Vivo Y70s 5G HP Mid-End yang Dukung Performa Gaming Makin Lancar dan Responsif, Fiturnya Lengkap!
Maria berharap atlet-atlet yang lolos dari Audisi Umum PB Djarum mampu mencetak sejarah baru di kancah internasional, terutama Olimpiade, dan menjaga kesinambungan regenerasi atlet bulutangkis putri di Indonesia.
Selain memantau para peserta, Maria Kristin dan Debby Susanto juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para peserta Audisi Umum PB Djarum dalam sesi meet and greet.
Sesi ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menyapa, memberikan tanda tangan, dan berfoto bersama legenda-legenda bulutangkis yang selama ini mereka kagumi.
Debby Susanto mengaku bahwa momen tersebut membangkitkan nostalgia masa kecilnya ketika ia mengidolakan atlet bulutangkis Tanah Air.
BACA JUGA:Tingkatkan Kecintaan Pada Rasulullah, Ketua TP PKK Sumsel Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
“Seru sekali sesi meet and greet tadi, bisa memberi semangat langsung kepada peserta. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan luar Jawa. Pasti ini menjadi kebanggaan bagi mereka dan juga motivasi untuk mengejar cita-cita,” ujar Debby.
Debby juga berbagi cerita bagaimana ia dahulu mengejar-ngejar idolanya, Taufik Hidayat, saat PON 2004 untuk sekadar berfoto bersama. Kini, ia berada di posisi yang diidolakan oleh para peserta muda.
Salah satu peserta yang menunjukkan semangat juang luar biasa adalah Erinindita Azzam Baiduzzaman, seorang atlet cilik dari Lampung Selatan.
Meskipun mengikuti Audisi Umum tanpa didampingi orangtuanya, Azzam, sapaan akrabnya, berhasil membawa asa untuk meraih beasiswa bulutangkis PB Djarum. Peserta kategori usia U-12 ini baru pertama kali mengikuti Audisi Umum, dan absennya dukungan langsung dari orangtua cukup mempengaruhi kepercayaan dirinya.
BACA JUGA: Ayah Bejat di Lubuklinggau Rudapaksa Anak Tiri Berkali-Kali, Modus Diimingi HP Baru
Namun, Azzam tidak menyerah. Dalam salah satu fase screening, ia berhasil mengatasi perlawanan sengit dari Rafa Uriel Kenzie Saputro asal Blitar, Jawa Timur, meskipun sempat tertinggal saat interval.