BANYUASIN, SUMEKS.CO - Kondisi infrastruktur jembatan di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, saat ini menjadi perhatian serius masyarakat setempat.
Jembatan penghubung antar desa yang vital untuk mobilitas warga telah mengalami kerusakan parah, terutama di bagian tengah jembatan yang telah ambrol.
Keadaan ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan para pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut.
Saat ini, kondisi jembatan yang rusak terlihat lebih mengkhawatirkan. Bagian tengah jembatan, yang merupakan titik kritis, sudah tidak layak untuk dilewati karena terdapat lubang besar.
BACA JUGA:Bappeda OKI Sosialisasi dan Bimtek Aplikasi 'SEPEDA OKI' Ini Manfaatnya!
Sebagai langkah sementara, papan kayu dipasang untuk menutupi akses yang jebol, namun langkah ini dinilai tidak cukup aman dan hanya bersifat sementara.
Warga setempat khawatir jika jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, akan berpotensi ambruk total, sehingga tidak dapat lagi dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki.
Sejumlah warga menyatakan kekhawatiran atas keselamatan mereka saat melintasi jembatan tersebut. Beberapa kejadian hampir jatuh dan kecelakaan tunggal telah dilaporkan terjadi di lokasi ini, salah satunya melibatkan seorang pengendara sepeda motor yang diduga terjatuh akibat kondisi jembatan yang rusak.
Meskipun tidak ada laporan resmi terkait korban jiwa, namun insiden ini sudah cukup memberikan peringatan serius terkait pentingnya segera dilakukan perbaikan.
BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Turun Gunung, Tindaklanjuti Laporan Pedagang Pasar 16 Ilir
Mulyadi, Camat Air Salek, telah mengetahui masalah ini dan menyampaikan bahwa perbaikan jembatan di Desa Bintaran sudah masuk dalam agenda BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Banyuasin.
Mulyadi menjelaskan, "Jembatan Desa Bintaran itu akan dibangun dari BPBD. Namun, untuk lebih jelas kapan dimulai pelaksanaan pembangunan jembatan, bisa dikonfirmasi langsung ke pihak BPBD," ujarnya.
Dari pihak BPBD Kabupaten Banyuasin, Kepala BPBD Reza Agus Perdana melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Budi, menjelaskan bahwa mereka saat ini masih menunggu pencairan dana hibah dari pemerintah pusat. Dana ini penting untuk membiayai proses rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan yang rusak.