Selain inovasi dalam pewarnaan, SIBA Songket juga mengadopsi kemasan ramah lingkungan untuk produk mereka. Penggantian kemasan plastik dengan kemasan yang dapat digunakan berulang (re-use) menjadi salah satu upaya untuk menambah daya tarik produk sekaligus mendukung gerakan pengurangan sampah plastik.
BACA JUGA:Smartphone Honor 70 Lite: Ditenagai Performa Handal dan Triple Kamera Berkualitas
BACA JUGA:Jakarta Bhayangkara Presisi Kalah dari Tuan Rumah, Fokus Hadapi Kuwait SC Siang Ini
Dalam rangka memperluas pasar, SIBA Songket bekerja sama dengan PaDi UMKM (Pasar Digital) untuk memperluas jangkauan penjualan secara online.
Selain itu, PTBA juga aktif memfasilitasi SIBA Songket untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran baik di tingkat lokal maupun nasional. Beberapa pameran tersebut antara lain Bazar UMKM untuk Indonesia di Jakarta, Pameran Bangga Buatan Indonesia di Palu, dan Dekranasda.
“Penjualan songket kami tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tapi juga untuk souvenir. Penjualan banyak dilakukan secara online melalui media sosial, arisan, hingga pameran,” lanjut Yenni.
Sebagai bagian dari komitmen PTBA dalam mendukung pengembangan UMKM, berbagai pelatihan diberikan kepada anggota SIBA Songket.
BACA JUGA:Taruna Akpol yang Nyaris Baku Hantam dengan Perwira Pengasuh Gegara Laptop, Akhirnya Dikeluarkan
BACA JUGA:Si Jago Merah Ngamuk, Lalap Habis 10 Unit Mess Pekerja di Sako Palembang
Pelatihan yang diberikan meliputi manajemen keuangan, digital marketing, teknik menenun, hingga pembuatan motif dan pewarnaan alami.
Tak hanya itu, PTBA juga membantu dalam pengurusan hak cipta motif songket untuk melindungi kekayaan intelektual dari karya yang dihasilkan oleh SIBA Songket.
Konsistensi pembinaan yang dilakukan PTBA berbuah manis dengan diraihnya penghargaan pada ajang Bina Mitra UMKM Award 2024, yang diselenggarakan pada 29 Juni 2024. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi PTBA dalam mendukung pengembangan UMKM di daerah tersebut.
Songket Behembang Lingge yang dihasilkan oleh SIBA Songket memiliki motif yang sarat akan kearifan lokal, seperti motif kujur, keris, gung, hingga rosella.
BACA JUGA:Harga POCO F3 5G Terjun Bebas, Dibekali 3 Kamera Belakang dan Chipset Tangguh
BACA JUGA:Xiaomi 14 Civi: Hp Ringan dengan Desain Ergonomis Dibalut Performa Chipset Tinggi
Motif-motif ini menggambarkan kekayaan budaya masyarakat Tanjung Enim dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke daerah tersebut.