Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan PTBA Gunakan Pewarna Alami Tingkatkan Nilai Jual

Senin 09-09-2024,10:27 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO - Setiap tanggal 7 September diperingati sebagai Hari Songket Nasional, momen istimewa untuk merayakan salah satu warisan budaya Nusantara yang kaya akan nilai seni dan kearifan lokal, yaitu kain songket.

Pada kesempatan ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, turut berperan dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kain songket melalui Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket.

Di bawah naungan SIBA Songket, para ibu rumah tangga di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, memproduksi songket dengan motif khas daerah yang dikenal dengan nama Songket Behembang Lingge.

SIBA Songket tidak hanya berfokus pada pelestarian budaya, tetapi juga melakukan inovasi dalam proses produksinya.

BACA JUGA:Bantu Kebutuhan Air Bersih Warga, PT TeL Bangun 6 Unit Sumur Bor

BACA JUGA:Vivo Y100 5G, Ponsel dengan Desain Elegan dan Berkelas Dibekali Baterai Jagoan

Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah mengganti pewarnaan sintetis dengan pewarna alami. Langkah ini sejalan dengan upaya global dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Menurut Yenni Puspitasari, Ketua SIBA Songket, pewarna alami yang digunakan berasal dari bahan-bahan lokal seperti kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya.

Inovasi ini tidak hanya mengurangi dampak pencemaran lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas dan nilai jual produk.

"Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menggunakan pewarna alami. Selain ramah lingkungan, hasil akhirnya juga memberikan nilai estetika yang berbeda dan lebih alami," ujar Yenni.

BACA JUGA:Pimpin Apel, Dirsamapta Polda Sumsel Tekankan Tingkat Kedisiplinan dan Tanggung Jawab Personel

BACA JUGA:Formasi CPNS Terbaru di IKN: Simak Daftarnya di Sini!

Berkat penggunaan pewarna alami, nilai jual Songket Behembang Lingge meningkat secara signifikan. Para pengrajin yang tergabung dalam SIBA Songket merasakan dampak positifnya terhadap pendapatan mereka.

Dukungan PTBA yang meliputi penyediaan alat produksi dan pelatihan membuat proses produksi lebih efisien dan hasil akhir lebih berkualitas. Yenni Puspitasari mengungkapkan bahwa sejak menggunakan pewarnaan alami, pendapatan mereka semakin meningkat.

“Kami mendapat berbagai bantuan dari Bukit Asam, termasuk bantuan alat produksi. Dengan inovasi pewarnaan alami, nilai jual songket kami meningkat dan pendapatan pengrajin pun ikut naik,” katanya.

Kategori :