Dejan FC Menguasai Babak Pertama
Dejan FC memainkan strategi yang berbeda dengan permainan pendek dan tiki-taka. Gaya bermain ini terlihat membuat pertahanan Sriwijaya FC kerepotan.
Umpan-umpan pendek yang cepat di antara pemain Dejan FC membuat mereka mendominasi penguasaan bola di babak pertama.
Hasilnya, pada menit ke-11, Wawan Sumadi berhasil mencetak gol pembuka bagi Dejan FC. Gol tersebut tercipta dengan kaki kirinya usai menerima umpan matang Boateng, yang dengan cermat memasukkan ke gawang Sriwijaya FC.
Penjaga gawang Sriwijaya FC, Jandia Eka Putra, yang berasal dari Padang, sebenarnya tampil cukup solid dalam menjaga gawang.
Beberapa kali ia berhasil menepis serangan dari lini depan Dejan FC, terutama dari striker berbahaya mereka, Silvio Escobar Benitez.
BACA JUGA:Sah! 28 Daftar Pemain Sriwijaya FC Siap Sambut Liga 2 2024/25, Kombinasi Pemain U-21 dan Senior
BACA JUGA:PANAS Persaingan di Liga 2 2024, Sriwijaya FC ke Yogya PSMS ke Medan
Pemain asal Paraguay yang pernah membela Persela Lamongan ini terus-menerus memberikan ancaman di depan gawang Sriwijaya FC dengan dribel dan tendangan-tendangan jarak dekatnya.
Namun, aksi Jandia Eka yang apik mampu mementahkan peluang demi peluang dari Dejan FC.
Petaka Sriwijaya FC: Kartu Merah untuk Abanda Rahman
Namun, petaka datang bagi Sriwijaya FC di penghujung babak pertama ( menit 46').
Ya itu terjadi Ketika pertandingan mendekati menit-menit akhir babak pertama, Abanda Herman, bek tangguh Sriwijaya FC, terpaksa melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Dejan FC yang sedang melakukan serangan balik cepat.
Pelanggaran tersebut dinilai sangat berbahaya oleh wasit, sehingga Abanda Herman diganjar kartu merah langsung.
Kartu merah ini menjadi pukulan telak bagi Sriwijaya FC, yang harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain.
Dengan keluarnya Abanda Herman, lini belakang Sriwijaya FC semakin tertekan.