PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui perangkatnya memberikan pemberitahuan kepada masyarakat untuk tidak melintasi dulu sepanjang Jalan Tegal Binangun, baik yang mengarah dari arah Jakabaring tembus ke arah Plaju maupun arah sebaliknya.
Hal itu dikarenakan selama 10 hari ke depan dimulai sejak Sabtu, 7 September 2024 malam jalan tersebut akan dilaksanakan pengecoran perbaikan oleh pemerintah.
Plh Sekertaris Lurah Kelurahan Jakabaring Selatan Zurty Eka Fitri membenarkan adanya informasi penutupan Jalan Tegal Binangun tersebut akibat akan dilakukan perbaikan tersebut.
"Sehubungan dengan diadakannya proses kegiatan pengecoran jalan di Jalan Tegal Binangun Kelurahan Jakabaring Selatan maka diimbau untuk seluruh masyarakat agar tidak dulu melintasi jalan tersebut selam proses pengecoran berlangsung," terangnya, Jumat 6 September 2024.
BACA JUGA:Jalan Tegal Binangun Siap Mulus, Warga Tak Sabar Menanti Perubahan!
BACA JUGA:Jalan Poros Tegal Binangun Banyuasin Segera Dibangun, PUPR: Tunggu Persiapan Tender
Menurutnya, kegiatan pengecoran jalan dimulai sejak Sabtu besok pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai dan estimasi jangka waktu selesai proses pengerjaan selama 10 hari.
"Titik jalan yang akan diperbaiki yakni dari simpang Tegal Binangun RT 11 sampai RT 16 RW 04 Kelurahan Jakabaring Selatan," jelasnya.
Selama 10 hari ke depan dimulai sejak Sabtu, 7 September 2024 malam Jalan Tegal Binangun akan dilaksanakan perbaikan.-Foto: dokumen/sumeks.co-
Sebelumnya, warga yang tinggal di Tegal Binangun hampir setiap harinya resah dan mengeluhkan akan kondisi jalan yang rusak parah.
Kerusakan jalan yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun tersebut kondisinya semakin parah saat Kota Palembang memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
BACA JUGA:Nambah Parah, Kerusakan Jalan Tegal Binangun Terus Dikeluhkan Masyarakat
Pantauan SUMEKS.CO di kawasan Tegal Binangun, sepanjang jalan banyak terlihat lubang yang menghiasi jalan, bahkan ada beberapa titik lubang yang sudah seperti kubangan lumpur.
Kondisi itu tentunya sangat membahayakan bagi pengendara, terutama pengguna sepeda motor.