LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO - Dalam upaya mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Lapas Kelas IIA Lubuklinggau menjadi satu-satunya satuan kerja (satker) di Sumatera Selatan yang berhasil lulus penilaian awal dan direkomendasikan untuk melanjutkan ke tahap penilaian oleh Tim Penilai Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Hal ini merupakan prestasi yang luar biasa, mengingat dari 14 satker pemasyarakatan di Sumsel yang diusulkan, hanya Lapas Kelas IIA Lubuklinggau yang berhasil lolos seleksi ketat ini.
Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, yang dipimpin oleh Kepala Bagian Program dan Humas, Yulizar, Selasa 3 September melakukan monitoring dan evaluasi (monev) langsung ke Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lapas tersebut dalam menghadapi penilaian lebih lanjut dan memberikan arahan serta masukan yang diperlukan.
BACA JUGA:2 Pria Jemaah Dakwah Asal Pakistan Dicekoki Tuak Oleh Warga Saat Silaturrahmi, Tuai Hujatan Warganet
"Dari 14 satuan kerja pemasyarakatan di Sumsel yang kita usulkan untuk memperoleh predikat WBK, hanya 1 satker yang lulus dan direkomendasikan oleh Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI untuk berlaga di ajang WBK/WBBM dan dinilai langsung oleh Tim Penilai Nasional Kemenpan RB," ujar Yulizar saat memberikan sambutan di hadapan jajaran pegawai Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.
Lebih lanjut, Yulizar menjelaskan bahwa dari total 29 satuan kerja Pemasyarakatan dan Imigrasi yang ada di Sumsel, hingga saat ini sudah terdapat 9 satker yang berhasil meraih predikat WBK dan 1 satker yang meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari jajaran lapas, rutan, dan Imigrasi di Sumatera Selatan dalam pemberantasan korupsi serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam sesi pertemuan tersebut, Yulizar juga menyampaikan sejumlah catatan penting yang menjadi perhatian utama dari Tim Penilai Nasional pada tahun 2023, yang perlu ditindaklanjuti oleh Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.
BACA JUGA:Smartphone Vivo Y02t Menawarkan Tampilan Layar Luas dengan Eye Protection serta Desain yang Elegan
"Yang pertama adalah komitmen pimpinan. Apakah komitmennya mau berubah? Maka dibuktikan dengan perubahan pola pikir dan budaya kerja, pemenuhan data dukung, hingga pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penilaian masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.
Untuk itu, survei kepuasan pelayanan yang diisi oleh masyarakat secara transparan menjadi parameter penting yang harus dipenuhi.