PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebuah video viral di berbagai platform media sosial, menyebut dua pria asal Pakistan disuguhkan minuman keras (miras) saat bersilaturrahmi dengan warga hingga banjir hujatan warganet.
Ya, sebuah video yang diunggah oleh akun medsos Instagram @makassarinfoku, memperlihatkan saat dua orang pria yang dikatakan dari jemaah dakwah asal Pakistan menenggak miras jenis tuak bersama warga.
Disebutkan juga dari unggahan yang dilihat Rabu 4 September 2024, sosok dua pria tersebut merupakan jemaah dakwah tengah bersilaturahmi dengan warga disalah satu desa di Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan.
Nampak dari video berdurasi kurang dari 1 menit itu, dua pria memakai peci dan jubah yang merupakan jemaah dakwah asal Pakistan sedang duduk bersama 3 warga sekitar.
BACA JUGA:Gisella Anastasia Dihujat Netizen Usai Terang-Terangan Bela Tersangka Kasus Kematian Dante
Diantara mereka, ditengah-tengahnya terdapat beberapa gelas kosong dan sebuah ceret yang diduga berisikan miras jenis tuak berwarna putih.
Salah seorang dari wargapun berinisiatif menuangkan miras jenis tuak itu kedalam sebuah gelas, untuk kemudian disuguhkan kepada salah satu pria yang dikatakan jemaah dakwah Pakistan.
--
Pada slide video unggahan berikutnya, berisi klarifikasi serta permintaan maaf dari warga yang menyuguhkan miras kepada jemaah dakwah.
"Kami klarifikasi sekaligus meminta permohonan maaf terkait viralnya video yang mengajak dua jemaah Pakistan untuk ikut meminum tuak dan kami meminta maaf yang sebesar-besarnya, demikian klarifikasi dan permohonan maaf kami sampaikan," kata salah seorang pria berikan klarifikasi dalam video.
Rupanya peristiwa dua pria yang disebut jemaah dakwah asal Pakistan itu ditanggapi oleh salah satu jamaah dakwah yang ditemui di Masjid Jami Kerung-kerung Makassar (Markas Jamaah Dakwah) bernama Bakri yang menyesalkan kejadian tersebut.
"Sangat disesalkan, tapi mungkin saja warga yang memberi minuman (Tu-ak) ke Jamaah Pakistan itu hanya iseng (Bercanda)," kata Bakri dikutip dari deskripsi unggahan video.