Kepala Lapas, Ronald Heru Praptama, menyampaikan bahwa kunjungan Tim Monev ini menjadi momen penting untuk melihat langsung kondisi fasilitas yang ada serta menilai apakah fasilitas tersebut sudah mendukung pelaksanaan program reformasi birokrasi di Lapas.
BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan di Kertapati Modus Pengawalan Terhadap Sopir Truk Diringkus
BACA JUGA:Oli Hemat, Mesin Sehat, Ini Promo Spesial Pertamina Fastron dan Enduro di Hari Pelanggan Nasional
"Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas yang ada demi tercapainya Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," tambahnya.
Monev yang dilakukan pada kesempatan ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan data dukung, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti untuk melakukan refleksi terhadap pencapaian dan kekurangan yang ada dalam pelaksanaan program reformasi birokrasi.
Ronald Heru Praptama mengungkapkan terima kasihnya kepada Tim Monev yang telah memberikan masukan dan arahan yang konstruktif selama proses monitoring berlangsung.
"Kami berterima kasih kepada tim dari Kanwil Kemenkumham Sumsel atas bimbingan dan evaluasi yang diberikan. Ini menjadi pengingat bagi kami untuk segera melengkapi segala kebutuhan data dukung dan memperbaiki segala kekurangan yang ada," ujarnya.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Sosok Maman Herwaman: Kalapas Narkotika Pangkalpinang yang Baru Dilantik
BACA JUGA:Sering Ikut Tawuran hingga Sebabkan Hilangnya Satu Nyawa, 3 Pelaku Tawuran Dituntut 12 Tahun Penjara
Menurutnya, kegiatan Monev ini menjadi momen penting untuk memeriksa kembali segala proses yang telah dilakukan serta untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada.
Hal ini sangat diperlukan agar pelaksanaan reformasi birokrasi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dapat berjalan lebih efektif dan efisien ke depannya.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi yang rutin, diharapkan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mampu mewujudkan komitmen untuk mencapai Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Kemenkumham.