Adapun nomor lomba yang dipertandingkan adalah lomba navigasi kategori Footlaunch putra, yang diikuti oleh 47 atlet Paramotor dari 17 provinsi yang menjadi peserta PON Aceh-Sumut.
Sementara, Technical Delegate Paramotor PON Aceh-Sumut Cahyo Akananta menerangkan pertandingan sebelumnya berjalan lancar.
--
Namun, Cahyo mengatakan ada empat orang atlet yang melakukan pendaratan darurat yaitu Hasbul Asra atlet Aceh, Supratman atlit Riau, Jevy Oky Cahyono atlit Nusa Tenggara Timur dan Azhar Teguh Pangesti atlit Bali.
"Ada empat pilot yang melakukan emergency landing di nomor navigasi putra. Dugaan sementara trouble engine yang disebabkan kontaminasi bahan bakar, tadi malam kan di bandara hujan angin kencang, selain itu bisa saja atlet memaksa mesin, namanya mesin pasti punya kapasitas limitnya," kata Technical Delegatelet Paramotor PON Aceh-Sumut Cahyo Akananta.
Menurutnya, keempat atlet tersebut tidak ada yanv mengalami cedera berat. Mereka disebut dapat tampil untuk bertanding kembali.
Selain saat bertanding, insiden mendarat darurat juga dialami atlet putri pada saat hendak latihan terlebih dahulu yang terjadi sehari sebelumnya yakni pada Rabu 28 Agustus 2024 lalu.
PON Aceh-Sumut 2024 akan berlangsung pada 8-20 September mendatang.
Pesta olahraga multievent terbesar di Indonesia ini diikuti oleh 39 provinsi termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dibandingkan PON-PON yang sudah digelar sebelumnya, PON Aceh-Sumut diklaim menjadi yang terbesar dan terbanyak dari sisi peserta.
Di pekan Olahraga Nasional ini, rencananya ada 1.042 nomor pertandingan yang akan digelar.
Para atlet akan bertanding di 65 cabang olahraga yang akan dimainkan di Aceh dan Sumatera Utara. Sebanyak 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin yang melibatkan 6.287 atlet dan 3.158 ofisial akan digelar di Aceh.
Sedangkan di Sumatera Utara akan mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin.
Sebanyak 6.618 atlet dan 3.320 ofisial akan berlaga di sejumlah venue yang sudah disiapkan di Sumatera Utara.
Sementara itu, untuk mendukung pelaksanaan PON bersih dari praktik doping, Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) juga sudah bersiap melaksanakan tugasnya.