Namun, tidak 'sebanyak' yang tercatat mengingat terjadi saat musim kemarau panjang.
“Mulai ada kekhawatiran apakah hal itu bisa memberikan peringatan dini terhadap fenomena aneh lainnya di dasar laut,” ungkap salah satu warga sekitar.
Di sisi lain, BMKG juga telah mengidentifikasi beberapa wilayah di Jawa Barat yang berpotensi terdampak gempa megathrust.
Bahkan, BMKG juga menilai jika gempa ini terjadi, diperkirakan akan menimbulkan kerusakan parah dan berpotensi memicu tsunami.
Sementara itu, informasi mengenai 11 wilayah yang terdampak megathrust diantaranya, Kecamatan Taraju Kecamatan Sodonghilir Kecamatan Cibalong.
Kecamatan Salopa Kecamatan Bojonggambir, Kecamatan Bantarkalong, Kecamatan Karangnunggal, Kecamatan Cikalomas.
Kemuudian, ada lagi Kecamatan Pancatengah dan Kecamatan Cipatujah dan Kecamatan Cikalong.
BACA JUGA:Ramai Ramalkan Tentang Gempa Megathrust, Warganet Beberkan Hard Gumay Wong Palembang, Benarkah?
Diketahui, kesebelas kecamatan tersebut berada di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Untuk itu, masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya gempa dan tsunami.
Penelitian ini juga mencatat data tentang ketinggian gelombang tsunami dari gempa yang terjadi pada tahun 1994 yang mengguncang wilayah selatan Pulau Jawa.
Berdasarkan data tersebut Ketinggian gelombang tsunami terbesar untuk gempa dengan magnitudo 7 Mw terletak pada pesisir Kabupaten Tasikmalaya yaitu 0,61 meter.
BACA JUGA:Waspada! Gempa Megathrust Enggano Intai Warga Bengkulu, Berkekuatan Hingga 8,9 SR