Terutama krisis kepercayaan, terhadap para petinggi pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir.
"Kami kecewa dengan kepemimpinan DPC PDI Perjuangan saat ini," ujarnya.
Menurut narasumber, PDI Perjuangan sebagai partai yang memiliki kursi lumayan banyak di DPRD Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Dukungan Terhadap Panca-Ardani di Pilkada Ogan Ilir Bertambah, Kini dari Partai Nasdem
"Namun terkait calon kepala daerah, tidak ada satupun kader partai yang maju sebagai calon kepala daerah," tegasnya.
"Makanya saya mewakili teman-teman menolak penuh untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah dari luar partai," tegasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir, Wahyudi, saat menerima Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, dalam rangka silaturahmi jelang Pilkada Kabupaten Ogan Ilir. --
Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan surat yang diberikan kepada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir.
Atas kejadian ini, kata Z, dari 14 PAC se-Kabupaten Ogan Ilir sepakat untuk memberi tenggat waktu ke pihak DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir, untuk memberikan penjelasan.
BACA JUGA:H-1 Jelang Penutupan Penjaringan Pilkada Ogan Ilir, Partai Nasdem Baru Terima 1 Pasangan Calon
Tuntutan Kader PDI Perjuangan
"Tentunya terkait pencalonan Bupati dan Wakil Bupati dari Kader partai, itu yang menjadi harapan kami," lanjutnya.
Disinggung mengenai tuntutan para kader PDI Perjuangan, pertama, DPC agar memberdayakan PAC dan ranting PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024, dengan mengembalikan wewenang PAC dan Ranting dalam merekrut atau mencalonkan Kader Partai.
"Seperti yang tertera dalam AD/ART Partai, Kedua, DPC agar mendengar suara atau usulan PAC dan Ranting atas perhatian dan instruksi DPC kami menunggu informasi selanjutnya," paparnya.