PAGARALAM, SUMEKS.CO - Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Rahmi Widhiyanti, melakukan kunjungan kerja untuk memantau perkembangan proyek pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagaralam.
Kunjungan ini dilakukan pada Kamis pagi, 22 Agustus 2024, dan bertujuan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana serta memenuhi target yang telah ditetapkan.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmi Widhiyanti menekankan pentingnya proyek pembangunan ini sebagai langkah konkret dalam menanggulangi masalah over kapasitas yang telah lama menjadi tantangan di berbagai Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) di seluruh Indonesia.
Menurutnya, penambahan fasilitas dan perluasan ruang di Lapas Kelas III Pagaralam ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi para narapidana yang selama ini terhambat oleh keterbatasan ruang.
BACA JUGA:Cik Ujang Sambangi Lomba Bidar Tradisional, Sapa Ribuan Warga Muara Enim dengan Penuh Semangat
BACA JUGA:PPP Dukung Lucianty dan Syaparuddin Maju Pilkada Kabupaten Muba Tahun 2024
“Pembangunan ini menjadi langkah kongkrit dalam menanggulangi masalah over kapasitas yang telah lama menjadi tantangan di Lapas/Rutan seluruh Indonesia. Dengan pembangunan baru, penambahan fasilitas dan perluasan ruang, diharapkan Lapas Kelas III Pagaralam dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi narapidana,” ujar Rahmi di hadapan Kepala Lapas Kelas III Pagaralam, M. Rolan.
Rahmi juga menjelaskan bahwa Lapas baru ini dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektar yang merupakan hibah dari Pemerintah Kota Pagaralam.
Lahan tersebut dianggap sangat strategis untuk mendukung pengembangan fasilitas Lapas, yang selama ini mengalami over kapasitas dan bangunan yang sudah tidak layak pakai.
Kondisi tersebut, menurut Rahmi, membuat pembangunan Lapas baru menjadi sangat urgen sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada.
BACA JUGA:Daftar ke KPU 27 Agustus 2024, Pasangan Yudha-Bahar akan Bersepeda Ria Bersama Pendukung dan Relawan
“Saat ini Lapas Pagaralam sudah mengalami over kapasitas dan kondisi bangunannya sudah tidak layak lagi. Kondisi inilah yang membuat pembangunan Lapas baru menjadi urgen sebagai solusi menyelesaikan permasalahan tersebut,” lanjutnya.
Dalam tinjauannya, Rahmi melakukan pengecekan terhadap progres pembangunan lanjutan di tahun 2024, khususnya pada pembangunan blok hunian yang telah memasuki minggu ke-13 dengan persentase kemajuan pembangunan yang telah mencapai 80%.
Ia juga memastikan bahwa proses pengerjaan ini dilakukan dengan mematuhi standar-standar keselamatan yang telah ditetapkan.