SUMEKS.CO,- Pecinta gamers sejati pasti saat ini sedang riuh dengan munculnya game terbaru yang diberi nama Black Myth WuKong, hingga menjadi topik yang hangat bagi gamers di seluruh dunia.
Sebab, game yang diadaptasi langsung dari legenda asal negeri Tiongkok "Journey To The West", atau yang dikenal di Indonesia sebagai kera sakti ini sangat memanjakan mata.
Gameplay yang dinamis ditambah dengan alur cerita permainan yang sangat epic, menambah nilai grafis dari game tersebut.
Namun, ibarat sebuah pepatah "Semakin tinggi pohon maka semakin kencang pula angin menerpa", terjadi pada game Black Myth WuKong.
BACA JUGA:Coba Cara Ini! Saldo DANA Rp250 Ribu Cair Tanpa Syarat Cuma Lewat Beranda Deals, Begini Caranya
BACA JUGA:3 Game Penghasil Saldo DANA Terbaik Langsung Cair Sekarang Juga, Kuy Cobain
Game Black Myth WuKong ternyata banjir kritikan dari berbagai berbagai media asing diluar negara yang telah menciptakan permainan perjuangan Sun Go Kong itu.
Berbagai kritikan pedas dilontarkan media asing, diantaranya seperti dari situs review ternama seperti Screen Rant.
Situs tersebut memberikan skor rendah, hanya 60, dengan alasan kurangnya "diversity" dan "performance". Benarkah begitu?
Sebagai penggemar game, saya pribadi merasa heran dengan penilaian tersebut. Black Myth WuKong, menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa.
BACA JUGA:Pemotor Protes Ganti Kopling Kena Rp1,5 Juta Minta Maaf, Netizen Kecewa: ‘Kenapa Kamu Kalah Bang?’
Sistem pertarungannya yang cepat dan penuh aksi, serta desain karakter yang kreatif, membuat setiap level permainan terasa seru dan menantang.
Visualnya yang realistis, efek pertarungan, detailnya dan backsound, serta soundtrack yang memukau, semakin memanjakan para pemainnya.
Lantas, di mana letak kekurangan dari game Black Myth WuKong?