Ya tetapi hanya mencapai 43 mm-sebuah angka yang masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah tersebut.
Di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan, sifat hujan berada pada kategori "Bawah Normal,".
Ini menandakan bahwa wilayah ini menerima curah hujan yang lebih sedikit dibandingkan biasanya.
Meskipun demikian, beberapa wilayah kecil di bagian barat Musi Banyuasin dan bagian utara Muara Enim masih mencatat sifat hujan dalam kategori "Normal," .
Namun pengaruhnya tidak cukup signifikan untuk meredam dampak musim kemarau yang lebih luas.
Pantauan Hari Tanpa Hujan (HTH)
Salah satu indikator kekeringan yang paling mencolok adalah jumlah Hari Tanpa Hujan (HTH) yang terus meningkat.
Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan(Sumsel) kini mengalami HTH dengan kategori sangat pendek.
BACA JUGA:Melalui Safari Subuh Warga Gelumbang Diingatkan Bahaya Karhutlah
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Mahmud Ikuti Apel Karhutlah, Muba Masih Terpantau Zero Hotspot Karhutlah
Yaitu hanya 1-5 hari tanpa hujan.
Namun, kondisi ini tidak seragam di seluruh wilayah. Beberapa daerah seperti sebagian kecil Kota Palembang dan Musi Rawas mengalami HTH
kategori "Sangat Panjang," dengan durasi mencapai hingga 60 hari tanpa hujan.
HTH yang panjang ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak serius, terutama di sektor pertanian dan pasokan air bersih.
Kekurangan hujan tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tetapi juga mengancam pasokan air yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari dan kegiatan ekonomi di Sumatera Selatan.