“Menganggap ini lucu, menganggap ini remeh, malah mendukung pelaku, dengan menyebut “menyala mbakku”, ini ada apa dengan para oknum perempuan ini?,” tanya Carine.
“Ini tidak lucu, sama seperti perempuan menjadi korban KDRT, yang tidak lucu ini juga laki-laki menjadi korban KDRT ini tidak lucu, tidak patut ditertawakan dan tidak patut dijadikan bahan bercandaan,” tegasnya.
BACA JUGA:Lagi Musim KDRT, Film It Ends With Us Kisahkan tentang Percintaan yang Beracun
“Harusnya kita bersimpati, harusnya kita berempati, mendoakan si korban dan berpihak kepada.korban<“ cetusnya.
Karena, lanjut Carine Benedict, siapapun bisa menjadi korban KDRT.
“Bukan hanya permpuan, laki-laki juga bisa menjad korban KDRT,” tegasnya.
Jadi tak hanya perempuan yang layak harus mendapatkan support ketika mereka menjadi korban KDRT tapi laki-laki juga berhak mendapat support itu.
BACA JUGA:Lagi Musim KDRT, Film It Ends With Us Kisahkan tentang Percintaan yang Beracun
“So terututk para oknum perempuan yang mentertawakan kejadian ini, aku tidak tahu dimana hati nurani kalian?,” tandasnya.