Dari data potensi tersebut disimpulkan bahwa, segmen mana saja yang pecah maka semua wilayah di Pulau Jawa akan terdampak, khususnya wilayah selatan pulau Jawa.
Kejadian ini tidak bisa dihalangi dan tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.
Maka dari itu, mitigasi bencana sudah menjadi tugas wajib tambahan masyarakat agar senantiasa siap dalam menghadapi ini kelak.
Dua megathrust ancam DKI Jakarta. Hal tersebut ternyata sudah menjadi perhatian para ilmuwan sejak 20 tahun yang lalu.
BACA JUGA:HP Tahan Gempa, Samsung Galaxy M54 5G Smartphone Canggih Kamera Beresolusi Tinggi dan Anti Goyang
Dua megathrust ancam DKI Jakarta tersebut, yakni, megathrust Selat Sunda dan Megathrust Jawa Tengah bagian barat.
Dua megathrust ancam DKI Jakarta tersebut, berpotensi memiliki kekuatan maha dahsyat. Masing-masing megathrust berpotensi magnitudo 8,7 SR.
Maka tak heran, jika dua megathrust ancam DKI Jakarta tersebut, dapat pecah kapan saja serta akan memicu terjadinya tsunami.
Mantan Ketua Ikatan Alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (IKAMEGA), Subardjo, dalam acara Sarasehan Nasional IKAMEGA pada 2018 silam pernah berucap.
BACA JUGA:Setelah Buaya, Warga Palembang Gempar Temukan Ular Sanca Batik di Kelurahan 13 Ilir
Menurut Subardjo, berdasarkan segmentasi megathrust pada Peta Gempa Bumi Nasional pada tahun 2017, diketahui ada dua megathrust yang dekat dengan Jakarta.
"Megathrust itu bisa mempengaruhi kerusakan bangunan atau infrastruktur yang ada di Jakarta," katanya saat itu.