Miris, Beredar Video Warga Merayakan HUT RI Dengan Lomba Makan Pisang Nyeleneh, Berujung Hujatan

Sabtu 17-08-2024,17:03 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Perayaan HUT Kemerdekaan RI biasanya diisi dengan berbagai macam perlombaan, mulai dari panjat pinang, tarik tambang, pacu karung, hingga membuat warga yang merayakan bergembira dan bersuka cita.

Namun, tidak dengan perlombaan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang satu ini yang justru malah dihujat  netizen.

Ya, beredar sebuah video perayaan 17 Agustusan dengan peserta para emak-emak lomba memakan pisang dengan gaya yang "Agak Laen" viral dan menjadi perbincangan netizen.

Seperti dilihat dari video yang diunggah oleh akun media sosial Seputar Kota Palembang, Sabtu 17 Agustus 2024.

BACA JUGA:Serunya Lomba 17 Agustus di SIT Fathona, Gelak Tawa dan Keceriaan Meriahkan Perayaan

BACA JUGA:Artis Juliana Moechtar Unggah Penampilan saat Upacara di IKN, Dampingi Suami Bertugas

Dalam video, nampak peserta lomba yang terdiri dari emak-emak nampak heboh mengikuti jalannya perlombaan lengkap dengan pakaian merah dan putihnya.

Terlihat, lomba nyeleneh tersebut dimainkan berpasangan antara sesama emak-emak.


Sebuah video perayaan 17 Agustusan dengan peserta para emak-emak lomba memakan pisang dengan gaya yang -Foto: dokumen/sumeks.co -

Yang mana satu emak-emak berdiri memegang pisang yang diletakkan sejajar di bawah perut, sembari berjoget dangdut mengikuti iringan lagi panitia penyelenggara lomba.

Sementara peserta emak-emak lainnya berlutut sembari memakan pisang dengan cara tidak langsung dimakan alias di emut.

BACA JUGA:Peringati HUT RI ke-79, Telkomsel Hadirkan Pemanfaatan Teknologi 5G Standalone Pertama di Indonesia

BACA JUGA:Serunya Lomba 17 Agustus di SIT Fathona, Gelak Tawa dan Keceriaan Meriahkan Perayaan

Tidak hanya itu, masih dalam video berdurasi 21 detik tersebut juga ada peserta lomba pasangan pria dan wanita yang juga mempraktekan lomba makan pisang nyeleneh itu.

Netizen pun langsung memberikan respon negatif dengan perlombaan tersebut karena dinilai tidak ada manfaat dan justru merusak moral generasi muda.

Kategori :