TKW Asal Sumsel Meninggal Dunia di Hongkong, Keluarga Tak Berdaya Pulangkan Karena Kesulitan Biaya

Kamis 15-08-2024,07:20 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Seorang Tenaga Kerja Wanita atau TKW asal Sumsel meninggal dunia di Hongkong. Sebelumnya, TKW bernama Fahmi, 45 tahun ini, menderita sakit. 

Setelah sempat mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Hongkong, TKW asal Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim ini akhirnya meninggal dunia pada 24 Juli 2024 lalu. 

Mendengar anggota keluarganya meninggal dunia di negara orang, pihak keluarga pun kebingungan untuk memulangkan TKW tersebut ke desanya di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim tersebut. 

Menurut Kamil, saudara kandung TKW tersebut, mereka membutuhkan biaya sedikitnya Rp 120 juta untuk memulangkan Fahmi ke desanya di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. 

BACA JUGA:Miris, TKW Hongkong Kirim Uang ke Suami Buat Bangun Rumah Mewah, Tapi Pas Pulang Kampung Masih Tetap Gubuk

BACA JUGA:Alhamdulillah, Duduwi TKW Lama Tinggal di Miyazaki Bersyukur Rumahnya Tak Roboh Dilanda Gempa Besar di Jepang

"Dari mana kami mendapatkan uang sebanyak itu?," ujarnya dikutip SUMEKS.CO dari berbagai sumber, Kamis, 15 Agustus 2024.

Untuk itulah, pihak keluarga sudah melakukan berbagai upaya meminta bantuan dengan sejumlah pihak, dengan harapan TKW asal Sumsel tersebut bisa dipulangkan ke desanya. 


Almarhumah Fahmi semasa hidupnya, saat menjadi TKW di Hongkong. --

Almarhumah Fahmi, merupakan wanita asal Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, yang bekerja di Hongkong sejak tahun 2014 lalu sebagai TKW. 

Fahmi menjadi TKW di Hongkong melalui jalur PJTKI PT Citra karya Sejati Palembang sejak 2014 lalu. Ada sekitar 10 tahun bekerja di Hongkong, hingga dapat kabar kalau Fahmi pada tahun 2024 ini sudah habis kontrak.

BACA JUGA:TKW Anggun, Bagikan Kisahnya Bangun Rumah Mewah Rp700 Juta dari Hasil 'Ngebabu' di Hongkong

BACA JUGA:Kisah TKW Anggung Risdiana Dikontrak Seumur Hidup untuk Jaga Nenek, Dikasih Bonus Apartemen

"Kami tidak menyangka kalau ternyata nasib malang menimpa adik kami selepas kontrak kerjanya di Hongkong telah berakhir," ucap Kamil. 

Kamil berharap, Pemerintah Indonesia dapat turun tangan dalam memulangkan anggota keluarga mereka yang telah meninggal dunia di Hongkong. 

Kategori :